Malam-Malam Istimewa Dalam Islam

Malam-malam istimewa dalam islam – Dalam kitab Ihya’Ulumiddin, Imam al-Ghazali menguraikan bahwa ada malam-malam yang istimewa dalam islam. Menurutnya, malam- malam tersebut dikatakan istimewa karena terdapat anjuran dan keutamaan bagi mereka yang menghidupkannya.

Ibaratnya malam-malam istimewa tersebut sebagai musim-musim perniagaan yaitu jika seseorang melewatkannya maka ia tidak akan memperolehan keuntungan dari biasanya. Malam-malam tersebut berjumlah 15 malam, antara lain :

1) Malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 bulan Ramadhan

Malam pertama dikatakan istimewa karena terjadinya Lailatul Qadar, yakni malam yang kemuliaannya melebihi seribu bulan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat islam untuk memperbanyak membaca doa berikut pada malam-malam tersebut :

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”

2) Malam ke 17 bulan Ramadhan

Malam kedua dikatakan istimewa karena pada malam ke 17 bulan Ramadhan terjadinya peristiwa Nuzulul Qur’an, yakni sebuah peristiwa ketika Allah SWT menurunkan Al-Qur’an untuk pertama kalinya pada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira’.

Selain itu, pada siang hari ke 17 bulan Ramadhan ini terjadinya peristiwa bersejarah dalam islam yang dikenal dengan Perang Badar, yang kemudian di sebut Yaumul Furqan (Hari Pembeda). Adapun ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al-A’laq ayat 1-5

3) Malam pertama bulan Muharram atau malam tahun Hijriah

Malam selanjutnya dikatakan istimewa karena bulan Muharram sendiri merupakan bulan yang mulia di samping tiga bulan lainnya yaitu Dzulhijjah, dan Rajab.

4) Malam ke-10 bulan Muharram atau yang dikenal dengan nama malam Asyura

Malam ke-10 merupakan malam yang istimewa, sebab keesokan harinya umat islam dianjurkan untuk berpuasa. Keutamaan puasa pada hari ke 10 bulan Muharram hanya satu tingkatan di bawah keutamaan puasa pada bulan Ramadhan

5) Malam Pertama bulan Rajab

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Bulan rajab merupakan salah satu dari empat bulan mulia. Adapun keutamaan bulan Rajab ada di blog sebelumnya.

6) Malam pertengahan bulan Rajab atau malam Nishfu Rajab

7) Malam ke 27 bulan Rajab

Malam ke 27 bulan Rajab adalah malam ketika Rasulullah SAW menjalani Mi’raj atau perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Tanggal 27 Rajab diperingati sebagai hari Isra’Miraj berdasarkan pendapat Al-Manshur Faury yang menyebutkan hari juma’at, 27 Rajab tahun 10 Hijriah sebagai waktu terjadinya peristiwa itu. Adapun peristiwa Isra Mi’raj ada di blog sebelumnya.

8) Malam pertengahan bulan Sya’ban

Pada Malam inin di kenal dengan malam Nisfu Sya’ban dimana masyarakat indonesia biasanya menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang diisi dengan berbagai amal saleh seperti silaturahmi, berkumpul di masjid, ikut kajian, membaca doa, tilawah, zikir, dan sholawat. Adapun keistimewaan malam Nisfu Sya’ban dijelaskan di blog sebelumnya.

9) Malam ke 9 bulan Dzulhijah

Malam ini disebut sebagai malam ‘Arafah yang mana pada keesokan harinya jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah dan umat islam yang tidak menjalankan haji di sunahkan untuk berpuasa. Adapun keutamaan bulan Dzulhijah dapat dilihat di blog sebelumnya.

 10) Malam Idul Fitri dan Idul Adha

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa siapa pun yang menghidupkan malam pada dua hari raya itu maka Allah SWT akan menghidupkan hatinya tatkala hati-hati manusia mati.

 

Referensi : Buku Zona 1/3 malam hal.156-160, Karya: Rusdin S. Rauf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *