Pesan dari Al-Qur’an – Salah satu diantara keistimewaan Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Quran. Al-Qur’an merupakan wahyu yang Allah SWT turunkan kepada umat manusia sebagai petunjuk kebenaran. Al-Quran juga sebagai cahaya penerang manusia dari gelapnya dunia agar tidak terjerumus dalam dosa.
Sebagaimana Al-Qur’an adalah cahaya maka dalam dalam Al-Qur’an tersirat pesan bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan, keselamatan baik dunia dan akhirat.
“Sungguh, Alquran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar. Dan bahwa orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.” (QS. Al-Isra :9-10)
Itu sebabnya begitu istimewanya pesan dalam Al-Quran tentang alam semesta ini dan seisinya. Bahkan dalam Al-Qur’an menggambarkan kisah menakjubkan manusia sepanjang sejarah, melewati berbagai kesulitan dan perjuangan dengan keyakinan yang bersandar pada Allah SWT.
Kisah-kisah ini ada dalam Al-Qur’an sebagai pesan bagi manusia bahwa sesulit apapun cobaan yang kita hadapi ketika kita bersandar-Nya maka Allah SWT akan berikan petunjuk untuk kita bisa melewatinya. Dan Al-Qur’an juga menunjukan pada kita bahwa tidak semua hal yang kita rencanakan berjalan sesuai keinginan kita tapi rencana Allah SWT pasti yang terbaik untuk kita.
“Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah : 216)
Seperti kisah Yusuf yang menghadapi cobaan bertubi-tubi mulai dari dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya yang terbakar api cemburu, dijual sebagai budak, difitnah sebagai seorang pezinah kemudian dimasukan penjara atas kesalahan yang tidak ia perbuat.
Namun dibalik cobaan yang beliau hadapi ada rencana yang Allah SWT siapkan untuknya yang tidak pernah beliau bayangkan sebelumnya. Setelah kejadian tersebut, Yusuf menjadi seorang penasihat Raja Mesir dan bertemu dengan ayah sekaligus sanak saudaranya dalam kejayaan istana. Bahkan kisah Yusuf ini diabadikan dalam satu surah Al-Qur’an yakni surah Yusuf ke 12 ayat 1-111.
Atau kisahnya Nabi Ibrahim yang secara tidak adil dilempar ke kobaran api yang panas kemudian Allah SWT menunjukan kuasanya dengan mendinginkan api tersebut sehingga tidak membakar sedikitpun kulit Ibrahim. Kisah ini pun diabadikan dalam QS. Ibrahim ayat 69.
Adalagi kisah Musa yang terjebak diantara laut merah dan pasukan Fir’aun yang terkenal kuat. Namun karena keyakinan Musa kepada Allah SWT yang bisa menyelamatkan dirinya dan kaumnya pada saat itu. Maka Allah SWT menunjukan kuasanya dengan terbelahnya Laut Merah sehingga Musa dan kaumnya selamat dari kejaran Fir’aun yang tidak adil (QS. Asy-Syu’ara : 60-68).
Al-Qur’an juga menyebutkan tentang kisahnya Maryam yang sedang mengandung Isa tanpa seorang suami sehingga banyak fitnah dari kaumnya sendiri atas kehidupannya yang suci. Meskipun demikian, namun hal ini tidak menggoyahkan keyakinan Maryam kepada Allah SWT. Bahkan beliau selalu menjaga ketaatannya kepada Allah SWT dan mengikuti perintah-Nya. Ketika Isa dilahirkan ajaibnya ia mampu berbicara dan membela ibunya atas fitnah keji dari kaumnya. Kisah ini diabadikan dalam (QS.Maryam ayat 26-33).
Al-Qur’an mengingatkan setiap manusia yang sedang berjuang setiap hati yang hancur dan jiwa yang sakit bahkan rasanya dalam kondisi putus asa. Namun ketahuilah bahwa selalu ada pertolongan dan penyembuhan dari Allah SWT.
“Jika Allah menolongmu, tidak ada yang (dapat) mengalahkanmu dan jika Dia membiarkanmu (tidak memberimu pertolongan), siapa yang (dapat) menolongmu setelah itu? Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Al-Imran :160)
Referensi : Buku Secret of Diving Love by A.Helwa