4 Perempuan yang menjadi pemimpin surga – Surga adalah tempat yang didambakan setiap orang untuk menjadi penghuninya. Surga digambarkan sebagai tempat yang kekal dan begitu indah dengan kenikmatan.
Semua penghuni surga tidak akan merasakan kesedihan maupun kekurangan karena di dalam surga begitu banyak kenikmatan. Surga juga sebagai hadiah dari Allah SWT bagi orang-orang yang beramal sholeh dan beriman kepada-Nya. Adapun di dalam surga ada 4 perempuan yang menjadi pemimpin para penghuni perempuan di surga, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- أنّ النبيّ -صلّى الله عليه وسلّم- قال: خيرُ نساءِ العالَمينَ: مَريمُ بنتُ عِمرانَ، وخديجةُ بنتُ خُوَيلدٍ، وفاطمةُ بنتُ مُحمَّدٍ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، وآسيةُ امرأةُ فِرعونَ
“Dari Anas bin Malik mengatakan bahwa Nabi Muhammadﷺ bersabda, Pemuka wanita ahli Surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulallah ﷺ, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah, istri Firaun.” (HR Muslim dan Hakim).”
Khadijah binti Khuwailid
Perempuan pertama yang menjadi pemimpin di dalam surga adalah Sayyidah Khadijah binti Khuwailid. Beliau merupakan istri pertama baginda Rasulullah SAW yang sangat di cintainya. Khadijah binti Khuwailid merupakan sosok wanita pertama yang beriman kepada Allah SWT, ia adalah wanita suci dan mulia.
Beliau adalah sosok wanita yang rela mengorbankan harta, jiwa, dan raganya demi tegaknya agama Allah SWT. Akhlak dan budi pekerti sosok dari Sayyidah Khadijah binti Khuwailid penuh dengan kebaikan dan terjaga dari kebiasaan buruk masyarakat jahiliah pada saat itu. Beliau memiliki sifat pemurah dan peduli pada kaum dhuafa.
Nama Sayyidah Khadijah binti Khuwailid disebut dalam percakapan antara Rasulullah SAW dengan Malaikat Jibril. Seperti yang diceritakan oleh Abu Hurairah RA,
“Khadijah adalah wanita yang akan menghidangkan sebuah tempayan berisi makanan dan minuman kepadamu di surga. Sampaikanlah salamku kepadanya, bahwa dia kelak akan masuk surga yang penuh dengan kenikmatan dan tiada terdengar suara jerit penderitaan di sana.” (HR Bukhari dan Muslim)
Fatimah binti Muhammad
Perempuan kedua yang menjadi pemimpin di dalam surga adalah Sayyidah Fatimah binti Muhammad. Fatimah Az-Zahra adalah anak dari Khadijah binti Khuwailid dan beliau adalah putri kesayangan baginda Rasulullah SAW yang dikenal sebagai anak yang taat kepada orang tuanya.
Sayyidah Fatimah binti Muhammad adalah seorang wanita teladan, sabar, cerdas, beriman, dan taat kepada suaminya. Itu sebabnya Ali bin Abi Thalib sangat mencintai istrinya karena beliau adalah seorang istri yang taat dan terjaga. Beliau senantiasa mendukung dan memahami kondisi suaminya baik suka maupun duka.
Dituturkan pada suatu ketika Fatimah binti Muhammad bersama suaminya, Ali bin Abi Thalib sedang mengalami kesulitan ekonomi yang mengakibatkan Fatimah lapar selama tiga hari. Ketika, Ali bertanya, “Apa yang menimpa dirimu, wahai Fatimah?” Fatimah menjawab, “Sejak tiga hari yang lalu kami tidak menemukan sesuatu di rumah.” Lalu Ali bertanya lagi, “Mengapa engkau tidak memberitahuku?” Ia menjawab, “Pada malam pertama kita, dahulu, ayahku, Rasulullah SAW pernah berkata, “Wahai Fatimah, jika Ali datang kepadamu dengan membawa sesuatu, makanlah, dan jika tidak, janganlah engkau memintanya.”
Begitulah kisah singkat dari Sayyidah Fatimah binti Muhammad yang tidak pernah menyusahkan suaminya. Beliau adalah panutan bagi semua perempuan sehingga pantas saja jika Rasulullah SAW mengatakan bahwa Fatimah binti Muhammad adalah salah satu wanita yang dijamin masuk surga.
Maryam binti Imran
Perempuan ketiga yang menjadi pemimpin di dalam surga adalah Sayyidah Maryam binti Imran. Maryam binti Imran merupakan ibu dari Nabi Isa AS, ia dikenal dengan seorang perempuan salihah dan rajin beribadah. Maryam adalah sosok perempuan suci dan taat kepada Allah SWT. Ia selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sehingga Allah SWT memuliakan Maryam dengan cara yang unik.
Allah SWT meniupkan satu ruh ke rahim sayyidah Maryam binti imran. Akhirnya Maryam pun hamil tanpa proses kehamilan seperti perempuan pada umumnya. Kabar kehamilan Maryam ini disampaikan langsung oleh Malaikat Jibril.
Maryam pun meyakini kebenaran akan kabar yang diberikan oleh Malaikat Jibril, dia benar-benar perempuan yang salihah. Maryam menerima apapun keputusan Allah SWT untuk mencegah fitnah.
Hingga akhirnya, Maryam pun pergi mengasingkan diri dan tidak ingin ada yang tahu tentang kehamilannya. Maryam selalu yakin bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan bentuk kekuasaan Allah SWT.
Siti Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun
Perempuan keempat yang menjadi pemimpin di dalam surga adalah Siti Asiyah binti Muzhim. Beliau merupakan istri dari Fir’aun, namun ia dijamin masuk surga oleh Allah SWT, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW.
Asiyah menikah dengan terpaksa, awalnya ia menolak untuk dijadikan istri oleh Fir’aun. Namun karena penolakan itu menyebabkan kedua orang tuanya disiksa secara bertubi-tubi. Hingga akhirnya, Asiyah terpaksa menyetujui lamaran Fir’aun.
Sosok Asiyah memiliki paras yang menawan dan cantik sehingga Asiyah menjadi istri yang sangat di cintai oleh Fir’aun. Namun, Asiyah berdoa kepada Allah SWT supaya ia dapat dijauhkan dari Fir’aun dan kaumnya yang zalim. Hal tersebut dijelaskan dalam surah At-Tahrim ayat 11,
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَاَتَ فِرْعَوْنَۘ اِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ
Artinya: “Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir’aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
Hingga pada akhirnya Asiyah meninggal dalam keadaan gugur sebagai seorang syuhada yang mempertahankan iman dan ia termasuk wanita yang dijamin masuk surga. Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa Asiyah dengan mengutus malaikat untuk memperlihatkan tempatnya di surga menjelang ajalnya.
Itulah 4 perempuan yang dijamin masuk surga dan menjadi pemimpin perempuan di surga. Dari kisah 4 perempuan tersebut mereka senantiasa menjaga marwahnya sebagai seorang istri dan taat kepada-Nya dengan mempertahankan iman dalam dirinya. Semoga kita bisa menjadi penghuni surga dan bertemu dengan 4 pemimpin perempuan tersebut di dalam surga. Aamiin