Fakta Dibalik Gencatan Senjata Israel dan Gaza

Fakta dibalik gencatan senjata Israel dan Gaza – Baru-baru ini, kita mendapatkan kabar bahwa akan ada gencatan senjata Israel kepada Gaza. Hal ini disampaikan oleh mediator Qatar pada tanggal 16 Januari 2025. Kesepakatan ini dibuat setelah lebih dari 460 hari agresi brutal Israel yang banyak memakan korban warga Palestina dan menghancurkan wilayah Gaza. Dilansir dari cnbcindonesia.com ada beberapa fakta penting dibalik gencatan senjata yang disepakati oleh kedua belah pihak, sebagai berikut :

Kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan

Kesepakatan pertama adalah adanya pertukaran sandera dan tahanan yang sebelumnya dilakukan selama perang berlangsung. Kesepakatan ini akan berlangsung selama tiga tahap. Tahap pertama, sebanyak 33 sandera Israel yang diculik Hamas ke Gaza akan dibebaskan. Mereka yang dibebaskan adalah perempuan sipil dan rekrutan militer perempuan, anak-anak, orang tua, termasuk warga sipil yang sakit dan terluka. Sebagai gantinya, ratusan warga Palestina yang ditahan Israel akan dibebaskan. Namun, seorang pejabat Israel mengatakan angka itu tergantung berapa banyak dari 33 sandera yang masih hidup.

Kesepakatan untuk menarik pasukan dipemukiman Gaza

Kesepakatan kedua adalah Israel akan tetap berada di zona penyangga pemukiman Gaza selama tahap pertama. Dan akan menarik pasukannya dari wilayah pemukiman padat penduduk di Gaza yang diperkirakan hingga 800meter yang membentang dari Rafah di selatan hingga Beit Hanun di utara. Warga sipil akan diizinkan kembali ke rumah mereka di wilayah utara yang sebelumnya terkepung, dan Israel akan membuka jalur bantuan hingga 600 truk per hari untuk masuk ke wilayah tersebut.

Sedangkan bagi warga Palestina yang terluka akan diperbolehkan meninggalkan Gaza untuk mendapatkan perawatan medis, dan penyeberangan Rafah dengan Mesir akan dibuka tujuh hari setelah tahap pertama dimulai. Pasukan Israel akan mengurangi keberadaannya di Koridor Philadelphi, yaitu area perbatasan antara Mesir dan Gaza, dan akan mundur sepenuhnya paling lambat 50 hari setelah perjanjian ini berlaku.

Serangan Bombardir Israel ke Gaza terus berlangsung 

Fakta yang tak kalah pentingnya adalah meskipun gencatan senjata dilakukan namun Israel masih terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza, Palestina. Hal ini dilakukan  untuk menyerang milisi bersenjata Hamas (16/1/2025). Hal ini terjadi saat keduanya sudah menyepakati kesepakatan terhadap gencatan senjata yang sudah berlaku dari Minggu lalu.

Dilansir dari cnbcindonesia.com Pejabat kesehatan Gaza menyebut serangan ini menewaskan sedikitnya 46ribu dari warga Palestina dan sebagian besar daerah pesisir Gaja hancur oleh Israel. Di sisi lain juga militan Gaza menembakkan roket ke Israel namun serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Bahkan media sosial banyak menghimbau bagi warga Gaza untuk tetap berhati-hati, karena bisa saja Israel memaksimalkan keuntungan dari gencatan senjata yang telah disepakati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *