Ayat Favoritku – Setiap manusia pasti akan diuji sesuai dengan porsinya masing-masing. Dimana Allah ta’ala memberikan ujian melainkan ada kebaikan bagi setiap hamba-Nya. Ujian juga merupakan kasih sayangnya Allah ta’ala untuk bisa menguatkan hati setiap hamba-Nya dalam langkah dan ibadahnya.
Tanpa ujian, mungkin aku tidak akan bisa belajar dari kesalahan yang pernah aku buat sebelumnya. Karena di balik ujian ada hadiah yang Allah ta’ala siapkan bagi setiap hamba-Nya yang mampu melewatinya dengan kesadaran iman, sabar, dan tawaqal menjalaninya. Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam ayat berikut :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS.Al-Baqarah: 155)
Pada ayat diatas Allah ta’ala sampaikan bahwa akan memberikan kabar gembira bagi hamba-Nya yang sabar dalam menghadapi ujian hidup. Karena pada dasarnya manusia itu lemah ketika dihadapkan dengan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi dalam hidupnya. Maka cara terbaik dalam menghapi ujian adalah memohon pertolongan Allah ta’ala dan meminta kemampuan untuk melewatinya.
Ada tiga ayat favorit yang menurutku relate ketika aku sedang menghadapi masalah hidup dan menguatkan diriku akan janji-janji Allah ta’ala bagi setiap hamba-Nya;
QS. Al-Imran ayat 139
“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.“
Ayat ini diturunkan setelah peristiwa Perang Uhud, di mana kaum Muslim mengalami kekalahan awal. Allah SWT mengingatkan umat Islam untuk tidak menyerah, merasa lemah, atau bersedih hati, karena mereka adalah orang-orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah jika mereka tetap beriman.
Ayat ini menyadarkanku dan menguatkan diriku ketika aku sedang sedih dan lagi capek-capeknya menjalani hidup. Seakan Allah ta’ala menghiburku dengan janji-Nya untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Salah satunya Allah ta’ala menghadirkan kebaikan dan kecukupan yang ada disekelilingku saat ini.
QS. Hud ayat 6
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)“
Ayat ini seakan memberikan isyarat kalau kita tidak perlu khawatir dengan profesi yang dijalankan saat ini dan masa depan nanti. Karena setiap manusia sudah ada porsi rezekinya masing-masing. Bahkan binatang-binatang melata yang hidup di bumi meliputi binatang merayap, merangkak atau berjalan dengan kedua kakinya semua mendapat jaminan rezeki dari Allah SWT. Semua itu telah tertulis di Lauh Mahfudz-Nya.
QS. Nahl ayat 97
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.“
Kalau bukan karena janji Allah ta’ala, mungkin aku sudah menyerah. Aku percaya ketika kita berbuat kebaikan kepada orang lain maka kebaikan itu akan kembali kepada kita. Dan jika kita menjaga Allah ta’ala dalam hidup kita maka semua akan mengikutinya sebaliknya jika kita memilih meninggalkan Allah ta’ala maka dengan mudahnya semua akan meninggalkan kita. Karena hanya kepada Allah ta’ala semua akan kembali. Semoga bermanfaat.