Apa yang menyebabkan kita gagal untuk bersyukur? – Kita sering sekali lupa untuk bersyukur dengan hal-hal yang ada dalam hidup kita. Bahkan sering sekali kita hanya fokus dengan apa yang belum kita dapatkan. Padalah Allah selalu memberikan apa yang hambanya butuhkan tanpa diminta, namun sering sekali kita kufur dengan nikmat-Nya. Lantas apa yang menyebabkan kita gagal untuk bersyukur? berikut penjelasannya :
1) Mengenal Kenikmatan
Kita sering gagal bersyukur karena kurang pandai dalam mengenal dan mengidentifikasikan sebuah kenikmatan. Kita tidak akan pernah bersyukur kalau kita tidak bisa mengenali nikmat yang Allah berikan dalam hidup kita. Al-Imam Ibnul Qoyyim berkata;
“Mengenal kenikmatan itu berarti menghadirkan sesuatu sebagai kenikmatan di dalam benak dan hati kita. Serta menyaksikan sesuatu sebagai kenikmatan dan bisa membedakan kenikmatan.”
Ingat nikmat Allah bukan hanya sesuatu yang diharapkan saja. Namun ada nikmat lain dibalik ujian yang Allah berikan, bukan karena takdir yang salah tapi kemampuan kita yang belum bisa mengenal nikmat. Dampaknya kita akan merasa sesak dalam menjalani hidup dan terus membanding-bandingkan diri dengan nikmat orang lain. Padahal jika kita mau intropeksi diri justru kita akan bersyukur dengan hidup yang sedang kita jalani.
2) Menerima Nikmat
Sering sekali kita merasa pantas atas nikmat yang Allah berikan, karena kita sudah beribadah kepada-Nya. Namun hal inilah yang menyebabkan kita gagal untuk bersyukur. Sehingga hal ini menyebabkan kita kufur nikmat yakni selalu merasa kurang dengan apa yang sudah Allah berikan. Karena rasa kepantasan itulah kita tidak bisa menerima nikmat Allah.
Dengan menghadirkan perasaan tidak pantas dan butuh kepada Allah akan memberikan kita kemudahan untuk selalu bersyukur kepada-nya. Karena nikmat bukan diberikan karena kita pantas mendapatkannya, tapi karena karunia dan taufik dari-Nya lah ada kenikmatan dalam hidup kita.
3) Memuji Kenikmatan
Ketika kita sudah merasa butuh dan tidak pantas atas pemberian nikmat Allah, maka saat itu kita sedang dalam proses bersyukur. Karena berapapun yang kita dapatkan itu adalah pemberian-Nya dan sudah tertakar. Lisan kita akan senantiasa menyebutkan kalimat pujian dan syukur, kita tidak menuntut lebih melainkan cukup karena kita tahu diri.
Ingat kita tidak akan bisa bersyukur dalam menjalani hidup jika kita sering menuntut dan merasa diri pantas untuk mendapatkan nikmat Allah. Semoga kita senantiasa menjadi pribadi yang bersyukur dan selalu merasa cukup dengan nikmat dari Allah. Aamiin