Saya Terima Nikahnya !

Saya terima nikahnya ! – Sering sekali kita mendengar kalimat ini saat ijab kabul pernikahan. Kalimat “saya terima nikahnya !” bukan hanya sekedar kalimat yang diucapkan sebagai syarat untuk menikah saja. Namun lebih dari itu, kalimat “saya terima nikahnya !” adalah ucapan sakral pada prosesi akad nikah bagi mempelai pria dan perjanjian suci kepada Allah SWT.

Saat kalimat “saya terima nikahnya !” di ucapkan oleh mempelai laki-laki kepada ayah dari calon suami anaknya artinya tanggung jawab sang ayah telah berpindah kepada laki-laki tersebut. Selain itu, setelah kalimat ini di ucapkan baik pihak laki-laki maupun pihak perempuan sama-sama siap untuk menjalankan amanah dalam biduk rumah tangga.

Kalimat “saya terima nikahnya !” juga bukan hanya diperuntukan untuk pihak laki-laki saja namun berlaku juga bagi pihak perempuan. Menikah itu artinya menerima yaitu menerima empat hal berikut dalam diri pasanganmu :

1) Menerima diri pasanganmu secara utuh

Penerimaan pertama saat “saya terima nikahnya !” di ucapkan adalah baik mempelai laki-laki maupun wanita sama-sama siap untuk menerima pasangannya secara utuh. Mulai dari fisiknya, pemikirannya, karakter serta kepribadiannya dan perilakunya. Siap menerima kekurangan maupun kelebihan pasangan untuk sama-sama saling melengkapi.

2) Menerima juga keluarga besarnya

Momen 6 Artis Kumpul Bareng Keluarga Besar saat Lebaran, Penuh Kehangatan - Hot Liputan6.com

Penerimaan kedua saat “saya terima nikahnya !” di ucapkan adalah baik mempelai laki-laki maupun wanita sama-sama siap untuk menerima keluarga besarnya. Menikah bukan hanya menyatukan dua insan yang saling jatuh cinta namun juga menyatukan dua keluarga besar yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Baik ayahnya, ibunya, dan kakak, adiknya, sanak saudaranya, dan keluarga dekat lainnya. Menerima secara lengkap dengan beragam perilaku, budaya, dan karakter mereka.

3) Menerima masa lalunya

30 Kata-Kata Mutiara tentang Masa Lalu, Menjadikanmu Lebih Bijak - Ragam Bola.com

Penerimaan ketiga saat “saya terima nikahnya !” di ucapkan adalah baik mempelai laki-laki maupun wanita sama-sama siap untuk menerima masa lalunya. Setiap orang pasti punya masa lalu yang kelam, seperti luka batin pengasuhan, belum bisa move on dari mantan, belum tuntas dengan dirinya dan sebagainya. Kalaupun ada yang tidak baik maka ikhlas menerima, tidak mengungkit-ungkitnya lagi. Serta fokus pada kondisinya hari ini dan masa depannya.

4) Menerima masa depannya

Tes Kepribadian: Gambar Pertama Dilihat Ungkap Pasanganmu di Masa Depan, Kaya Raya atau Modal Cinta? - Tribun-bali.com

Penerimaan keempat saat “saya terima nikahnya !” di ucapkan adalah baik mempelai laki-laki maupun wanita sama-sama siap untuk menerima masa depannya. Ketika belum menikah ada cita-cita pribadi yang ingin di capai maka setelah menikah cita-cita tersebut menjadi impian bersama. Dan disinilah dukungan suami dan istri sangat di perlukan. Perkara masa depan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan apa yang akan di hadapi. Namun ketika rencana yang sudah di susun tidak sesuai dengan ekspektasi bersama maka saling mendukung dan menguatkan menjadi kunci keberhasilan suami dan istri dalam menggapai impian mereka.

Karena menikah itu tentang menerima, maka sebelum menikah kenalilah dulu calon pasanganmu dengan cara yang baik. Agar kamu tidak asal menerima apalagi terima seadanya, maka terimalah dengan hati yang mantap, dan memohon petunjuk Allah SWT, serta mendapatkan restu orang tua.

Selain itu, terimalah yang kekurangannya kamu bisa maafkan dan kamu bisa bersabar atas hal tersebut. Tentunya bukan kekurangan yang sampai membuat kamu menzhalimi dan merugikan dirimu sendiri.

Referensi : Agus Ari Wibowo founder @belajartaaruf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *