Lima Pesan dari Ali Bin Abi Thalib Yang Wajib Diingat!

Lima pesan dari Ali bin Abi Thalib yang wajib diingat! – Siapa yang tidak kenal dengan sosok pemuda ini yakni Ali bin Abi Thalib. Beliau adalah adalah salah satu sahabat dari baginda Rasulullah SAW yang menjadi khulafaur rasyidin terakhir atau pemimpin Islam setelah baginda Rasulullah SAW meninggal dunia.

Selain itu Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah keempat, sekaligus yang terakhir. Ia merupakan sepupu sekaligus menantu baginda Rasulullah SAW setelah menikahi putrinya yakni Sayyidah Fatimah Az-zahra. Ali bin Abi Thalib adalah pemuda yang memiliki akhlak yang baik dan menjadi pelopor pemuda dalam membantu mensyiarkan dakwah islam pada zaman Rasulullah SAW. Adapun lima pesan yang disampaikan Ali bin Abi Thalib yang wajib kita ingat sampai sekarang, berikut penjelasannya :

Sebagaimana Abu Nuaim al-Ashbahani mencatat dalam kitab Hilyatul Auliya’, bahwa Ali bin Abi Thalib berkata,

“Hafalkanlah lima hal dari saya; yang mana seandainya kalian mengendarai unta untuk mencarinya, pasti unta itu sudah binasa sebelum kalian mendapatkannya; yaitu janganlah seorang hamba mengharapkan selain Tuhannya, janganlah ia merasa takut kecuali kepada dosanya sendiri, jangan sampai orang bodoh merasa malu untuk bertanya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui, jangan sampai orang alim merasa malu untuk mengatakan Allah lebih tahu (wallahu alam) tatkala ia ditanya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui; dan kesabaran (bila dikaitkan dengan) iman adalah bagaikan kedudukan kepala dari tubuh, dan tidak ada keimanan bagi orang yang tidak memiliki kesabaran.”

1) Berharaplah hanya kepada Allah SWT

Ini 8 Pesan Ali bin Abi Thalib pada Anaknya, Muslim Bisa Mencontoh! :  Okezone Muslim

Pesan pertama dari Abi bin Abi Thalib adalah berharap hanya kepada Allah SWT dan percaya penuh kepada-Nya. Inilah inti dari sikap zuhud. Oleh karenanya, seorang ahli ibadah dari generasi Tabiin, Yunus bin Maisarah bin Halbas al-Jublani, berkata,

“Kezuhudan di dunia itu bukan dengan mengharamkan yang halal, tidak pula dengan menyia-nyiakan harta, akan tetapi kezuhudan di dunia adalah jika kepercayaanmu kepada apa yang ada di tangan Allah lebih kuat dibanding kepercayaanmu kepada apa yang ada di tanganmu; jika keadaanmu ketika tertimpa musibah dan keadaanmu ketika tidak tertimpa adalah sama; dan jika orang yang mencelamu maupun menyanjungmu dalam kebenaran adalah sama.” (Riwayat al-Baihaqi dalam Syuabul Iman).

Alangkah sombongnya jika kita merasa mampu hanya dengan usaha saja sehingga lalai dalam berdoa. Padahal segala sesuau yang terjadi di muka bumi ini merupakan skenario Allah SWT yang diatur dengan sempurna. Ini bukan berarti kita disuruh untuk tidak berusaha dan semata-mata bersandar pada kepercayaan, karena Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berusaha mencari yang halal dan janganlah bermalas-malasan. Maka antara usaha dan doa, keduanya haruslah sejalan beriringan supaya hidup menjadi berkah.

 

2) Teruslah bermuhasabah dan bertaubat

Rekonsiliasi | Republika Online

Pesan kedua dari Abi bin Abi Thalib adalah senantiasa bermuhasabah diri dan bertaubat. Sebagai manusia biasa, kita tidak akan pernah luput dari dosa dan Allah SWT tidak membebani kita melebihi kemampuan kita.

Namun beda halnya dengan mereka yang sengaja berkubang dalam kemaksiatan dan kebatilan, dengan mereka yang berusaha sekuat tenaga menaati Allah SWT dan menjauhi dosa-dosa, lalu tersandung kesalahan-kesalahan tanpa disengaja. Kelompok pertama itu tidak pernah menyesal, tetapi yang kedua selalu beristighfar dan memperbaiki diri. Tentu saja, Allah SWT tidak akan memperlakukan mereka secara sama. Sesungguhnya Allah SWT adalah sebaik-baiknya pemberi keadilan.

 

3) Anjuran untuk bertanya dalam belajar ketika tidak tahu

60 Kata-Kata Bijak Ali Bin Abi Thalib yang Inspiratif dan Penuh Makna -  Lifestyle Fimela.com

Pesan ketiga dari Abi bin Abi Thalib adalah anjuran untuk tidak segan-segan bertanya dan belajar, ketika kita tidak tahu. Bukankah kebanyakan penyimpangan dan kesesatan bersemi dari benih-benih kebodohan, prasangka, dan kemalasan mencari ilmu? Sebagian besar orang yang merasa dirinya tahu segalanya termasuk orang yang sombong. Mereka teperangkap dalam jurang kebodohan karena menuruti hawa nafsunya yang telah dihias oleh syetan. Mereka bukan tidak bersekolah, tetapi tidak mengerti urusan agamanya, walau sangat mahir dalam urusan duniawi.

Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang keras-kasar-angkuh tabiatnya, gemar mengumpulkan harta namun pelit, suka berteriak-teriak di pasar-pasar, seperti bangkai di malam hari dan seperti keledai di siang hari, sangat mengerti urusan dunia tetapi tidak tahu-menahu urusan akhirat.” (Riwayat Ibnu Hibban dari Abu Hurairah, dengan sanad shahih ala syarthi muslim).

 

4) Tidak malu mengakui ketidaktahuan akan sesutu hal yang tidak dimengerti meskipun sudah berilmu

Pilih Ilmu atau Harta, Kisah Menakjubkan Imam Ali bin Abi Thalib

Pesan keempat dari Abi bin Abi Thalib adalah tidak malu mengakui ketidaktahuan akan sesutu hal yang tidak dimengerti meskipun sudah berilmu. Dalam hal ini, Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Betapa sejuknya di hati, ketika saya ditanya tentang sesuatu yang saya sendiri tidak mempunyai ilmu tentangnya, kemudian saya katakan: Allahu alam.” (Riwayat Darimi, dengan sanad lemah).

Dikisahkan pula, bahwa seseorang datang kepada Ibnu Umar lalu bertanya kepada beliau tentang sesuatu hal. Beliau menjawab, “Saya tidak punya ilmunya.” Beliau kemudian berpaling setelah orang itu beranjak pergi, dan berkata, “(Inilah) sebaik-baik ucapan yang dikatakan oleh Ibnu Umar! Ia ditanya tentang sesuatu yang tidak ia ketahui, lalu ia menjawab: saya tidak punya ilmunya.” (Riwayat Darimi, dengan isnad hasan).

 

5) Berpegang pada kesabaran

Babul Ilmi, Kisah Ali bin Abi Thalib Menjawab 10 Pertanyaan Orang Khawarij

Pesan kelima dari Abi bin Abi Thalib adalah berpegang kepada kesabaran. Sungguh, kesabaran dan menahan diri merupakan akhlak yang terpuji dan Allah SWT sering berpesan kepada kaum muslimin dalam wahyu-wahyu yang mula-mula turun kepada Rasulullah SWT, baik secara tersirat maupun tersurat.

Dalam isi kandungan surah-surah ini berisi tentang pesan-pesan kesabaran secara nyata yakni  : Al-Alaq, Al-Qalam, Al-Muddatsir dan Al-Muzzammil. Bahkan, dalam surah Al-Ashr, Allah SWT menjadikan saling berpesan dengan kesabaran sebagai bagian dari sifat orang-orang yang tidak merugi di dunia ini, digandengkan dengan beriman, beramal shalih, serta saling berpesan dengan kebenaran.

Rasulullah SAW pun pernah ditanya, “Bagian manakah yang paling utama dari iman? Beliau menjawab, Kesabaran dan lapang dada.” (Dikutip oleh Ibnu Hajar dalam al-Mathalib al-Aliyah, dari Jabir, dan menurut beliau isnad-nya hasan).

 

Itulah lima pesan Ali bin Abi Thalib yang sangat berharga untuk dapat diingat sepanjang hidup kita. Semoga kita dapat mengambil manfaat darinya. Amin. Wallahu alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *