Kenapa harus simpati dengan Palestina? – Hampir setiap hari kita sering disuguhkan berita tentang kondisi saudara-saudara kita di Palestina. Serangan militer, blokade ekonomi, pengeboman, hingga kedzoliman terhadap hak asasi manusia yang dilakukan para Zionis Israel seolah tidak ada henti-hentinya. Padahal sebelum zionis itu datang, Palestina merupakan Negara yang damai bahkan peradaban Islam berkembang pesat di sana.
Namun, tidak sedikit dari umat Islam yang apatis terhadap isu yang terjadi di Palestina sampai saat ini. Seolah mata dunia tertutup karena terlena dengan kenyamanan dunia dan kepentingan pribadi. Padahal yang terjadi saat ini bukan hanya serangan umat islam yang ada di Palestina saja, tapi menyangkut serangan kemanusiaan seluruh dunia.
Karena jika dibiarkan, serangan tersebut akan menjatuhkan banyak korban jiwa di Palestina. Hingga merusak peradaban manusia akibat kedzoliman zionis Israel. Bahkan kedzoliman tersebut bisa merajalela ke seluruh dunia. Lantas mengapa kita harus simpati dengan Palestina ?
Pertama, serangan yang di lakukan oleh Zionis Israel ke Palestina bukan soal serangan agama saja tapi mencakup serangan kemanusiaan. Bayangkan jika Palestina adalah rumah kita dan tiba-tiba ada tamu yang datang (Zionis Israil) mengusik kehidupan rumah kita bahkan berniat memilikinya. Apakah rela jika rumah yang bertahun-tahun kita tinggali dirampas begitu saja, bahkan anggota keluarga kita pun di rusak olehnya. Itulah yang terjadi di Palestina saat ini, mereka mengalami penderitaan yang hebat. Ini bukan soal rasis agama! tapi tentang rasa kemanusiaan untuk saling tolong-menolong, dengan merespons seruan global untuk menghentikan penderitaan dan meringankan beban yang mereka tanggung.
Kedua, kita sebagai warna Indonesia pasti tidak akan pernah lupa jasa-jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Begitu pula dengan jasa Palestina yang memberikan dukungan besar terhadap kemerdekaan Indonesia saat itu. Pada tahun 1947, saat Indonesia masih berjuang mempertahankan kedaulatan dari upaya Belanda untuk kembali menguasai tanah air melalui agresi militer, Palestina dan negara-negara Muslim lainnya menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947, diikuti oleh negara-negara Arab lainnya. Pengakuan ini menjadi pembuka jalan bagi Indonesia untuk di akui sebagai Negara merdeka dan berdaulat di tingkat internasional.
Ketiga, bagi umat Islam Palestina adalah Bumi Syam tanah yang diberkahi (Q.S. Saba: 18) dan menjadi salah satu pilar agama. Dimana terjadi peristiwa penting dalam islam yang menceritakan perjalanan Rasulullah dalam satu malam yang dikenal dengan Isra Mi’raj. Peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa dengan Buraq (Isra). Lalu melanjutkan perjalanannya hingga ke langit tujuh Sidratul Muntaha (Mi’raj). Dan dari sinilah awal mula perintah melaksanakan sholat lima waktu.
Karena kita adalah manusia, maka sudah sepatutnya rasa empati ada dalam diri kita. Tidak perlu menjadi seorang muslim untuk membela Palestina. Namun, jadilah seorang manusia yang beradab dan tidakĀ membiarkan penindasan yang mengarah pada genosida di Palestina terjadi terus-menerus. Sehingga dukungan kita sangat berarti bagi warga Palestina.