Setiap Takdir Adalah Jalan Menuju Pahala

Setiap takdir adalah jalan menuju pahala – Pernah ga kita mendapatkan sesuatu yang tidak pernah diduga sebelumnya? Sesuatu yang datangnya di luar harapan yang kita mau? Padahal sebelumnya kita sudah mempersiapkan bekal dan ikhtiar sebaik mungkin.

Misal, ketika Allah SWT menghadirkan seseorang yang lebih banyak terlihat kelebihannya, rajin ibadahnya, dan karakternya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi diujung perjalanannya harus berpisah, bukan karena takdirnya yang buruk namun ada jalan takdir yang lebih baik dari itu. Mungkin disatu sisi terlihat tidak adil dengan apa yang terjadi. Tapi percayalah, dibalik itu semua ada alasan yang Allah SWT mengapa kita dipisahkan dengannya.

Memang benar ya? takdir itu terkadang menyenangkan tapi juga terkadang menyakitkan. Karena tidak semua hal sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi kabar baiknya, boleh jadi inilah peluang pahala kita. Sebagaimana kisah cinta dalam diamnya Ali dan Fatimah setelah mereka melewati ujian ketaatan hingga Allah SWT akhirnya menyatukan mereka dengan jalan yang tidak terduga. Ada juga kisah Asiyah dan Fir’aun, dimana sekelas Asiyah wanita sholehah mendapatkan suami yang kafir namun ia tetap teguh dalam keimanannya hingga surga menjemputnya.

Maka, jika kita ada di posisi ini, yakinlah bahwa sejatinya tidak mungkin Allah SWT menakdirkan sesuatu kecuali ada alasan dan balasan terbaik-Nya untuk kita. Boleh jadi ini adalah jalan menuju pahala. Jalan dimana Allah SWT naikkan kapasitas kita sebagai seorang hamba dan manusia.

Dimana bagi Allah SWT kita dimampukan untuk melewatinya, bukan orang lain. Kitalah yang lebih besar sabarnya bukan orang lain. Kitalah yang bisa jadi lebih teguh dibandingkan orang lain. Walaupun kita tidak pernah tahu kemana jalan takdir emmebawa kita? Bagaimana hasil akhirnya dari takdir ini? Apakah berakhir indah atau sebaliknya. Setidaknya untuk di awal kita sudah belajar menerima setiap ketetapan qada dan qadhar-Nya.

Pada akhirnya kita memang harus belajar menerima keadaan tanpa perlu menyalahkan kenyataan atas apapun yang Allah SWT takdirkan dalam hidup kita. Sebab dunia ini hanyalah panggung sandiwara dan sementara. Maka jalani takdir saat ini dengan senantiasa tawakal dan berdoa. Karena kita hanya menjalani peran yang telah ditetapkan oleh-Nya. Jadi sudah menjadi hak-Nya apa-apa saja yang diberikan untuk kita. Entah itu takdir yang menyenangkan atau takdir yang menyakitkan.

Menerimanya memang tidak mudah, butuh hati yang besar dan lapang dalam menjalaninya. Tapi yakinlah dengan menerima artinya kita percaya bahwa Allah SWT lebih mengetahui apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Percayalah bahwa setiap takdir yang dihadirkan adalah jalan menuju kebaikan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *