Jodoh Pasti Bertemu – Sering sekali kita mendengar ungkapan tentang “jodoh pasti bertemu” atau “jodoh tidak akan kemana”. Memang benar jika jodoh dalam islam sudah ditetapkan oleh Allah SWT yang menjadi rahasia ilahi. Allah SWT adalah pemilik takdir, alam semesta, beserta isinya dan hanya kepada-Nya lah kita meminta pertolongan.
Setiap manusia pasti akan dipertemukan dengan jodohnya kelak, sebagaimana ungkapan tentang “jodoh tidak akan kemana” sudah dijelaskan dalam QS.An-Nahl ayat 72 yang berbunyi :
وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَزْوَاجِكُمْ بَنِيْنَ وَحَفَدَةً وَّرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَتِ اللّٰهِ هُمْ يَكْفُرُوْنَۙ
Artinya:
“Allah telah menjadikan bagi kalian pasangan dari jenis kalian sendiri, dan dari pasangan kalian, Allah menciptakan anak dan cucu, dan Dia memberi rezeki yang baik kepada kalian. Mengapa kalian beriman pada yang salah dan mengingkari nikmat Allah?”
Lantas jika jodoh sudah ditetapkan oleh Allah SWT, bagaimana cara menyikapinya dalam islam?
Meskipun dalam QS.An-Nahl ayat 72, jodoh setiap manusia sudah ditetapkan oleh Allah SWT bukan berarti hanya berdiam diri namun perlu sebuah usaha untuk mendatangkan jodoh kelak. Selain itu, islam juga menganjurkan untuk berdoa meminta didekatkan jodoh kepada-Nya serta ikhlas dalam menerima ketetapan-Nya. Karena Allah SWT sudah menyiapkan dan menentukan siapa jodoh kita kelak tinggal bagaimana kita mengikhtiarkannya. Allah SWT. bersabda di surah Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا
Artinya: “Hai manusia! Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, lalu Kami menjadikan kalian berbagai bangsa dan suku supaya kalian bisa saling mengenal.”
Bagaimana untuk mendapatkan jodoh pilihan-Nya?
Dalam islam ada beberapa cara yang dianjurkan untuk mendapatkan jodoh pilihan-Nya. Tentunya jodoh yang dipilih Allah SWT adalah jodoh yang tepat untuk menjadi pasangan kita. Karena Allah SWT lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui, Allah SWT lebih mengenal diri kita dan mengetahui apa yang kita butuhkan.
Hal pertama untuk mendapatkan jodoh pilihan-Nya adalah memperbaiki diri menjadi lebih baik. Karena jodoh adalah cerminan diri kita nantinya, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.An-Nur ayat 26, yaitu sebagai berikut:
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِۚ اُولٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌࣖ
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka (yang baik) itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.”
Kedua adalah senantiasa berprasangka baik terhadap ketetapan-Nya serta terus berdoa dan tidak berputus asa. Dengan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Selain itu, menambah ibadah sunnah juga menjadi salah satu cara untuk mendekatkan kita kepada jodoh. Mengamalkan ibadah sunnah ini termasuk shalat tahajud, shalat hajad, puasa sunnah, dan amalan sunnah lainnya.
Terakhir adalah ikhtiar maksimal seperti memantaskan diri dengan belajar ilmu parenting dan fiqih pernikahan, ikut kegiatan sosial, serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dan berbuat kebaikan terhadap sesama bisa menjadi cara untuk mendapatkan jodoh pilihan-Nya, seperti bersedekah kepada fakir miskin, yatim piatu, berzakat, serta tolong menolong dengan sesama. Karena Allah SWT menyukai orang-orang yang melakukan kebaikan sehingga ketika Allah SWT ridho dengan kita maka segala urusan kita menjadi mudah. Aamiin ya rabbal alamiin.