Bagaimana cara mengembangkan bakat anak?dari buku “orangtuanya manusia” – Dalam buku orangtuanya manusia menjelaskan bahwa anak memiliki segudang bakat dan keunikan yang luar biasa apabila orang tua mau mengenalinya. Bakat seperti sebuah tunas yang perlu disiram, diberi pupuk dan dijaga agar menjadi pohon yang besar dan kuat.
Oleh karenanya untuk mengembangkan bakat anak maka dibutuhkan bantuan orangtua. Berikut adalah cara praktis mengembangkan bakat anak dengan pendekatan manusiawi dalam buku “orangtuanya manusia” :
- Biarkan anak menemukan bakat dan minatnya sendiri. Perhatikan aktivitas yang anak pilih karena aktivitas itu merupakan sumber bakat anak.
- Ajaklah anak sesering mungkin mengikuti pengalaman-pengalaman hidup menarik anda. Aktivitas tersebut akan memunculkan bakat anak yang terpendam.
- Sebagai orangtua jangan selalu menuntut kesempurnaan, terbebas dari kesalahan, dan sesuatu yang dilakukan anak. Hargai kesalahan yang dilakukan anak dan kenalkan anak dengan risiko sebuah kesalahan.
- Jawablah pertanyaan anak sebagaimana mestinya karena meeka akan selalu bertanya apapun yang mereka lihat.
- Buatlah proyek khusus keluarga, kreativitas yang dibangun bersama dapat membantu bakat anak. Proyek ini dapat dilihat dari hasil Multiple Intelligence Researche (MIR) anak.
- Jangan memaksakan anak mempelajari pelajaran tertentu yang diinginkan orangtua hingga dia merasa stress. Berikan dorongan kepada anak bukan paksaan.
- Berikan anak penghargaan yang tinggi namun realistis.
- Temukan lingkungan yang kaya akan sesuatu yang berhubungan dengan pancaindra anak. Berikanlah bahan-bahan disekeliling rumah yang akan merangsang indra mereka. Misalnya: melukis dengan tangan, alat musik perkusi, dan wayang kulit.
- Sebagai orang tua pertahankan keinginan untuk belajar sehingga anak terdorong untuk ikut belajar seperti orangtuanya.
- Jangan membatasi dan memberi anak label negatif sehingga label ini akan memberatkan anak untuk mencapai reputasi.
- Buatlah permainan bersama dalam sebuah keluarga.
- Buatlah waktu yang teratur untuk keluarga melalui kegiatan-kegiatan positif seperti membaca.
- Berikan bahan-bahan bacaan atau referensi untuk memberikan akses kepada anak agar dia mengenal dunia.
- Biarkan anak turut serta dalam kegiatan komunitas masyarakat yang menarik hatinya.
- Gunakan cerita lucu untuk mendorong kreativitas anak.
- Janganlah memberikan kritik terhadap hal-hal yang dilakukan anak. Bakat anak tidak akan muncul jika dia merasa dievaluasi.
- Bermainlah dengan anak untuk menunjukkan rasa senang telah ikut serta bermain bersama.
- Berbagilah cerita sukses orangtua kepada anak dengan menceritakan hal-hal positif setiap harinya untuk menambah rasa hormat anak kepada orangtua.
- Ajaklah anak supaya tidak pernah berhenti belajar, seperti mengunjungi perpustakaan, menggunakan komputer atau internet dan sejenisnya.
- Dengarkanlah dengan penuh perhatian saat anak sedang berbicara.
- Berikan waktu luang anak dirumah agar mereka menjadi kreatif.
- Pujilah anak ketika dia menyelesaikan tugas atau tanggung jawabnya dirumah.
- Kunjungi dan ajak anak ke tempat-tempat baru yang mendidik dan memberikan wawasan baru untuk mereka.
- Berikan anak permainan-permainan imajinatif sepeti menyusun balok-balok, lego, atau wayang.
- Berikan anak kepercayaan menggunakan waktu menurut kehendaknya untuk menyederhanakan dan memahami keinginannya.
- Ceritakan orang-orang yang mampu menginspirasi kesuksesan dalam hidup.
- Jangan mencekoki anak dengan hadiah-hadiah untuk mencegah kesan bahwa dengan belajar akan mendapatkan hadiah.
- Mintalah anak bergabung dengan kelompok-kelompok yang memfokuskan bakat anak.
- Diskusikan berita-berita untuk membangkitkan minat anak.
Itulah cara praktis dalam mengenali dan mengembangkan bakat anak. Semoga kita bisa menjadi orangtua yang baik dan orangtuanya manusia yang bijak terhadap perkembangan anak dalam berkreativitas. Sekian dan terima kasih.
Referensi : Buku Munif Chatib “Orangtuanya Manusia”, halaman 143-144