Tips mendapatkan taufik dari Allah – Menjadi orang yang tenang saat menghadapi ujian tidaklah mudah. Terlebih lagi jika ujian yang dihadapi dari orang-orang terdekat kita. Lantas bagaimana agar kita bisa bertahan dan bersabar dalam kondisi apapun? Kita tahu bahwa tidaklah Allah ta’ala memberikan ujian kepada setiap hamba-Nya melainkan ada kebaikan untuknya.
Kebaikan yang Allah ta’ala hadirkan setelah ujian yaitu hidayah (petunjuk akan kebenaran) yang membuat seseorang bisa menerima kebenaran dan mengamalkannya. Karena hidayah dan taufik dapat merubah seseorang menjadi baik. Misal : seseorang yang sering khawatir akan masa depan, kini ia menjadi pribadi yang lebih tenang dan sabar dalam menghadapi masalah. Menurut Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah dalam kitab Al-Fawai supaya kita bisa mengambil taufik dari setiap ujian yang kita hadapi, berikut tipsnya :
1) Sadar ketika hati menerima kenikmatan dari Allah ta’ala
Hal pertama untuk mendapatkan taufik dari Allah ta’ala adalah dengan menyadari ketika hati sedang menerima nikmat dari Allah ta’ala. Nikmat tersebut berupa ilmu, nikmat bisa beramal shaleh, nikmat sehat, dan sebagainya. Misal: seorang wanita yang ikut kajian sadar bisa mendapatkan ilmu adalah nikmat yang mahal dan berkesempatan untuk menjadi wanita shalihah.
2) Bersyukur kepada Allah ta’ala
Hal kedua untuk mendapatkan taufik dari Allah ta’ala adalah dengan mensyukuri setiap nikmat yang Allah ta’ala berikan. Dengan merasakan jika apa yang kita miliki saat ini sangatlah berharga dan beruntung sekali masih bisa menikmatinya salah satunya masih bisa menghirup nafas.
3) Senantiasa memuji Allah ta’ala
Hal ketiga untuk mendapatkan taufik dari Allah ta’ala adalah senantiasa memuji Allah ta’ala dan selalu memuliakan serta mengagungkan asma Allah ta’ala. Misalnya selalu berdzikir dengan maksimal dimanapun dan kapanpun.
4) Menyadari bahwa segala sesuatunya murni dari Allah ta’ala
Hal keempat untuk mendapatkan taufik dari Allah ta’ala adalah menyadari bahwa apa yang terjadi dalam hidup murni dari Allah semata. Sehingga tidak akan ada rasa kesombongan dalam dirinya atas taufik yang didapatkan karena amal yang banyak. Sehingga jika seseorang selalu pakai “Aku” (atas usahaku) dapat menyebabkan hilangnya taufik dari Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman dalam surat An-Naml ayat 40 berikut :
“Maka ketika sulaiman melihat singgasana (kenikmatan), ia mengucapkan ini semua karunia dari Tuhanku untuk menguji apakah aku bersyukur atau kufur.”
5) Nikmat yang Allah ta’ala berikan digunakan untuk kebaikan
Hal kelima untuk mendapatkan taufik dari Allah ta’ala adalah menggunakan yang Allah ta’ala berikan untuk hal-hal yang dicintai Allah ta’ala bukan untuk nafsunya. Misal : istri berdandan hanya untuk suaminya, tidak umbar ke laki-laki selain suaminya atau harta yang ia miliki digunakan untuk bersedekah dan menuntut ilmu.
6) Jika Allah ta’ala ambil nikmat darinya ia tidak mengeluh
Hal keenam untuk mendapatkan taufik dari Allah ta’ala adalah sadar dengan apa yang ia punya bukan miliknya sepenuhnya. Karena ia sadar banyak kekurangan dan merasa tidak ada kuasa atas hidupnya (apa yang akan terjadi, hartanya, keluarganya, dsb) adalah hanya milik Allah ta’ala. Sehingga ia mampu bersabar dalam menghadapi cobaan.
Referensi: Kajian Ustadz Muhammad Nurul Dzikri, hafidzahullah |