Perhatikan teman terbaikmu – Dalam hidup tentu kamu membutuhkan bantuan orang lain. Karena kamu adalah makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mentalmu, maka perhatikan lingkungan terbaikmu. Kepada siapa kamu berteman akan menentukan bagaimana kualitas yang ada pada dirimu.
Memiliki teman dan lingkungan yang baik di sekelilingmu sangat berpengaruh positif terhadap kesehatan mentalmu. Namun ingat tidak semua pertemanan akan sesuai dengan keinginanmu, karena manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Kenapa dalam bahasa arab teman itu disebut shobib, berasal dari kata sahib (menarik)? karena teman itu menarik kamu dengan apa yang dia lakukan. Menurut Ibnu Qoyyim, dalam berteman setidaknya dibagi menjadi empat level :
Level Nutrisi dan Gizi
Pada level ini, pertemanan dikatakan sebagai nutrisi dan gizi karena setiap bersama mereka kamu akan mendapatkan motivasi dan pikiranmu akan terangsang untuk melakukan hal-hal positif. Hingga kualitas hidupmu menjadi lebih baik serta jiwa dan ragamu menjadi sehat.
Level Obat
Pada level ini, pertemanan dikatakan sebagai obat, karena kamu merasa dia selalu hadir di saat kamu membutuhkannya. Kamu tidak membutuhkan setiap waktunya tetapi ketika membutuhkan, kamu memiliki sumber referensi pada aktivitas yang kamu jalani. Namun ingat, bukan berarti kamu akan terus bergantung pada temanmu itu, karena hanya kamu yang bisa memutuskan.
Level Racun
Pada level ini, pertemanan dikatakan sebagai racun karena memberikan hal negatif dalam hidupmu. Ketika kamu bersamanya, dia selalu memberikan efek buruk pada kehidupanmu, tetapi kamu malah membiarkannya. Jika di biarkan terus menerus akan berpengaruh pada kesehatan mental dan kualitas hidupmu menjadi buruk.
Level Penyakit Ganas
Pada level ini, pertemanan dikatakan sebagai penyakit ganas karena secara perlahan tapi pasti akan menghilangkan kekebalan imanmu. Terkadang penyakit itu datang bukan karena kamu yang mendatangkannya tetapi kadang di datangkan oleh orang, karena virusnya bisa jadi dibawa oleh orang yang ada di sekitarmu.
Apakah kamu rela diri kamu menjadi rusak, kehidupan akhiratmu menjadi rusak hanya karena kamu tidak mamu bergegas memperbaiki anak tangga yang bernama pertemanan. Maka perhatikan dimana dan bagaimana saat ini kamu berteman, jagalah lingkungan pertemanan yang membawamu pada hal-hal positif dan hindari pertemanan yang mengarahkamu dalam keburukan. Karena hanya kamu yang bisa memutuskan akan berteman dengan siapa. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Referensi : Post instagram noer_fadhiel-catatan sang musafir