Misi hidup emang penting? buat apa? mengalir aja ! – “Hidup cuma sekali, nikmatin aja!”, “hidup ga usah di bikin ribet, mengalir aja!”, sering sekali kita mendengar istilah tersebut dari segelintir orang. Namun sebetulnya pentingkah dalam hidup kita memiliki misi, meskipun hidup cuma sekali?
Seperti yang kita tahu, bahwa Nabi Muhammad SAW diturunkan ke bumi memiliki misi besar bagi umat manusia. Salah satu misi Nabi Muhammad SAW adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada seluruh umat manusia dengan cara berdakwah. Supaya umat manusia tetap berada di jalan yang lurus dan keluar dari kedzaliman serta kebodohan.
Betapa besar makna dari misi hidup Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama islam dan memperjuangkan kemaslahatan umat manusia di masa kenabiannya. Dimana misi Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekedar misi dunia saja, namun misi mulia bagi seluruh umat manusia untuk kebaikan di dunia maupun akhirat.
Misi hidup tidak dicapai dalam waktu yang singkat, melainkan butuh proses yang panjang. Misi hidup adalah titik kesadaran atau titik pertaubatan dari sebuah kesegelisahan yang panjang untuk menyadari kehadiran dunia, bahwa kehadirannya bukan kebetulan. Namun membawa karunia dan tugas mulia untuk kemudian berusaha menemukan alasan kehadiran di muka bumi ini.
Lantas, bagaimana kita menemukan misi dalam hidup kita?
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fatihah “shirothol mustaqim” sebagai jalan yang cepat dan lapang. Ingatlah sebelum kita, ada orang-orang terdahulu yang sudah mengalami ujian yang pahit dalam hidupnya. Seperti kehilangan orang terkasih, kehilangan harta, terpaan hinaan, serta penyiksaan yang di alaminya. Dia adalah baginda Rasulullah SAW beserta para sahabatnya yang rela mengorbankan duniawinya demi mencapai keridhoan-Nya. Dan jalan inilah yang merupakan jalan orang-orang yang diberi nikmat sebelum kita.
Setiap orang punya peta jalannya masing-masing menuju Allah SWT sementara kitabullah adalah petunjuk jalan (kompas) bagi umat islam dalam mengarungi bahtera kehidupan. Untuk menemukan misi hidup maka kita harus tetap berada di jalan yang lurus yakni jalan yang Allah SWT ridhoi. Menyadari bahwa dunia hanyalah sebuah bongkahan kosong yang fana dan sewaktu-waktu akan musnah.
Karenanya aneh apabila manusia dengan kehebatan kompetensi, karir, kehebatan pengalamannya dalam mencari nafkah hanya berpindah dari dunia ke dunia, dari urusan duniawi ke urusan duniawi sampai akhir ajalnya tidak menggunakan itu semua untuk suatu misi akhirat dalam hidupnya.
Jika hidup hanya sekali, maka nikmatilah! Nikmati dalam proses ujian yang di hadapi, nikmati untuk menjadi orang baik, dan nikmati untuk tetap di jalan taat. Inilah misi langit sebagai peta jalan menuju keridhoan Allah SWT yakni mendapatkan kebaikan di dunia maupun akhirat. Insyaallah, Aamiin.