Padamkan Kesedihan, Nyalakan Semangatmu!

Padamkan kesedihan, nyalakan semangatmu! – Setiap orang pasti pernah merasakan sedih dan kecewa. Kesedihan memang sifat alami manusia yang di sebabkan karena harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Perasaan sedih biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya setelah hal yang memicu kesedihan tersebut berlalu. Namun, perasaan sedih dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental sehingga dapat membuat seseorang tidak semangat untuk beraktivitas.

Meski kesedihan dapat dialami siapa saja dan muncul kapan saja, rasa sedih perlu dikelola dan dikendalikan sehingga tidak berlarut-larut serta aktivitas sehari-hari tidak terhambat. Adapun cara untuk memadamkan kesedihan dan menyalakan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

1) Menyadari bahwa kesedihan itu tidak selamanya buruk

Mengapa Manusia Cenderung Lebih Lama Meratapi Kesedihan? Halaman all -  Kompas.com

Pahami bahwa perasaan sedih yang muncul wajar dirasakan oleh setiap orang. Dengan memahami sekaligus meresapi emosi yang mengalir dalam diri, hati pun akan jauh lebih lapang dan mampu menerima keadaan yang telah lewat.

Kesedihan yang muncul tidak selamanya buruk, kesedihan yang membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT lebih baik dibanding kesedihan karena urusan dunia. Kita sadari juga bahwa dunia ini tempatnya ujian dan singgah sementara untuk mempersiapkan kehidupan akhirat yang kekal.

Ketika kita mengalami kesedihan maka ini akan menjadi sebuah pelajaran untuk menjadikan kita lebih kuat lagi. Dan berikan batasan waktu pada diri sendiri dalam meluapkan kesedihan sehingga tidak berlarut-larut.

2) Lihatlah kesedihan dari perspektif yang berbeda

Memahami Konsep Kesedihan di dalam Al-Qur'an - Tanwir.ID

Setelah menerima dan melewati gejolak kesedihan tersebut, maka pikiran perlahan akan menjadi lebih rileks. Kemudian lihatlah kesedihan yang sudah kita lewati dengan perspektif yang berbeda. Bahwasannya dari kesedihan itu baik dan hanya sementara dalam kehidupan kita. Karena dari kesedihan itu kita menjadi lebih bijak dalam berpikir dan menjadi pribadi yang kuat dan bahagia setelahnya.

3) Cari dan lakukan hal-hal yang menyenangkan

35 Kata-Kata Mutiara tentang Percaya Diri, Motivasi Menuju Kesuksesan -  Ragam Bola.com

Kesedihan memang perlu diluapkan supaya kita semangat kembali dalam menjalani aktivitas. Jangan hanya fokus dengan rasa sedih yang dialami dan cobalah lakukan hal-hal yang disenangi agar suasana hati menjadi lebih baik. Bila suka bepergian, pergilah ke tempat yang ingin dikunjungi dan buatlah diri kita bahagia untuk menghilangkan kesedihan. Kemudian berdoalah meminta pertolongan Allah SWT untuk segera disembuhkan luka hati yang menyebabkan kesedihan tersebut.

4) Turunkan ekspektasi kita

Arti Ekspektasi: Kenapa Ini Bisa Membuatmu Nggak Bahagia? - Riliv Story

Untuk menjadi bahagia maka turunkan ekspektasi atau harapan kita terhadap manusia. Semakin kita banyak berharap kepada makhluk semakin besar rasa kecewa kita akibat ketidaksesuaian dengan kenyataan. Mulailah menyederhanakan keinginan kita supaya menjadi bahagia. Misal : bersyukur Allah SWT masih membangunkan kita untuk sholat subuh di masjid, bersyukur kita masih bersama dengan orang-orang yang kita cintai, dan sebagainya. Kemudian sandarkan harapan kita hanya kepada Allah SWT untuk urusan dunia maupun akhirat sehingga hati menjadi lapang jikalau ada hal yang tidak kita harapkan datang kedalam hidup kita.

5) Terakhir, biasakan diri kita untuk tersenyum

Bahagia itu bukan di cari namun di ciptakan oleh diri kita sendiri. Jadilah bahagia dengan caramu dan hadapi semua hal yang kita temui di dunia ini dengan tersenyum. Yakini dalam hati bahwa Allah SWT akan senantiasa memberikan kecukupan, kelapangan, serta kekuatan dalam melewatinya. Ketika hati sudah terpaut kepada-Nya maka tak ada lagi yang harus di risaukan perkara dunia, karena Allah SWT sudah mengatur rezeki setiap hambanya.

Referensi :

Kajian Mingguan 14 Jan 24 @upgradediri.official_ (Ustadz Mannan-Masjid An-Nuur Citra Raya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *