Meromantisasikan masa penantian – Memang tidak mudah bertahan sendiri di masa penantian. Terlebih lagi mempertahankan iman dalam diri dengan tidak mendekati perbuatan zina. Bahkan raga dan jiwa seakan tidak sejalan dengan batasan sebelum halal pada waktunya di masa penantian ini. Seolah diri ini sudah tertinggal jauh dari kawan-kawan sebaya yang kebanyakan sudah memiliki keluarga kecil.
Untungnya dunia masih berputar, Allah ta’ala masih memberikan kesempatan sampai saat ini dengan dihadirkannya kebaikan-kebaikan yang ada di sekitar kita. Hal inilah yang membuat kita bisa meromantisasikan perjalanan di masa penantian ini.
Sebagaimana penantian jodoh ibarat menunggu matahari terbit
Kita bisa menikmati keindahan langit malam terlebih dahulu, sebelum merasakan hangatnya mentari pagi. Masa penantian ini merupakan sebuah kesempatan untuk lebih mengenal diri kita dan bersiap untuk bertemu cinta pilihan-Nya yang akan memberikan kebahagiaan bukan hanya dunia saja, tapi insya Allah sampai ke Surga-Nya.
Cinta yang sejati adalah anugerah dari Allah ta’ala
Cinta yang dilandaskan dengan iman dan takwa akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat. Karena masa penantian jodoh adalah ladang ibadah dan pahala jika kita ikhlas dan bersabar menjalaninya.
Jangan hanya menanti saja, tapi teruslah memperbaiki diri
Ibarat Allah ta’ala akan memberikan hadiah besar setelah melalui ujian kesabaran di masa penantian ini. Tentunya kita akan berusaha untuk terus memperbaiki diri supaya layak mendapatkan hadiah dari-Nya. Mulailah dengan memperbaiki ibadah, memperbanyak amal sholeh, belajar hal-hal baru dan kembangkan potensi diri.
Jadilah hamba yang baik dan taat. Insya Allah, kita akan dipertemukan dengan seseorang yang senantiasa memperbaiki diri pula (jodoh adalah cerminan diri, maka siapkan dari sekarang).
Jaga hati dari godaan duniawi
Jatuh cinta adalah anugerah yang Allah ta’ala letakkan pada hati setiap hamba-Nya. Jika cinta ada pada setiap hati manusia maka kita berhak untuk meletakkan cinta tersebut pada sesuatu yang Allah ta’ala ridho. Agar anugerah cinta tersebut dapat bernilai pahala di sisi-Nya. Ditengah gemuruh pacaran, maka jadilah pemuda yang istimewa yang dapat menjaga hati dan pandangannya pada sesuatu yang halal. Menjaga hati adalah bentuk ikhtiar kita agar terhindar dari kekecewaan cinta yang salah dan bersiap diri menerima cinta yang halal dan diberkahi.
Berdoa meminta keputusan yang terbaik
Bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Dengan berbaik sangka kepada Allah ta’ala, insya Allah kita akan merasakan kedamaian dan ketenangan di masa penantian ini.
Penantian jodoh adalah bagian dari proses hidup
Maka mari kita nikmati setiap langkah perjalanan ini, dengan penuh syukur dan keikhlasan. Yakinlah bahwa Allah ta’ala telah menentukan jodoh bagi setiap hamba-Nya. Dan percaya bahwa suatu saat nanti jodohmu akan datang pada waktu yang tepat menurut-Nya. Selamat berproses.