Anjuran berolahraga dalam islam – Islam adalah agama rahmatul lil a’lamin, yakni agama yang sempurna karena ajaran dan anjurannya ada kebaikan di dalamnya. Rasulullah SAW tidaklah diutus ke muka bumi ini melainkan untuk menyampaikan hal-hal baik kepada umat manusia dan melarang perbuatan-perbuatan buruk untuk dilakukan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam ayat Qur’an berikut ini :
لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ
“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman, ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Ali ‘Imran: 164)
Menjaga Kesehatan Tubuh
Berolahraga merupakan salah satu bentuk ikhtiar manusia dalam menjaga kesehatan tubuhnya. Olahraga bisa bernilai pahala jika diniatkan untuk hidup sehat sehingga tubuh bisa maksimal dalam beribadah.
Karena kekuatan seorang mukmin diperlukan dalam segala bidang kehidupannya, terutama dalam keyakinan dan keimanannya. Kekuatan, kesehatan, dan keselamatan tubuh juga diperlukan untuk menolong dan membantu seorang hamba dalam menjalankan perintah Allah Ta’ala, baik itu dalam melaksanakan salat, puasa, haji, berjihad, ataupun ibadah-ibadah lainnya.
Sementara itu, jika tubuh seorang mukmin lemah dan sakit, maka dapat menjadi menghambat dalam beribadah serta melakukan amal kebaikan. Hal ini juga di jelaskan dalam firman Allah ta’ala berikut :
بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Nabi mereka mengatakan kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?” Nabi (mereka) berkata, “Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.” Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 247)
Inilah mengapa seorang mukmin penting untuk menjaga kesehatan tubuhnya supaya ia kuat untuk menjalani tugasnya sebagai khalifah di bumi yang menebar kebermanfaatan dan kebaikan. Agama Islam menjadikan kesehatan dan kekuatan tubuh sebagai salah satu faktor kemenangan, bentuk semangat ibadah, dan keunggulan seorang manusia. Sudah sepantasnya seorang muslim menjaga tubuhnya dengan berolahraga, sehingga dirinya kuat di dalam menajalankan ketaatan kepada Allah Ta’ala.
Supaya olahraga kita tidak sia-sia maka niatkanlah segala sesuatunya untuk ibadah. Karena niat memiliki dampak dan pengaruh yang sangat besar dalam sebuah amalan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Amalan-amalan itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari no. 1)
Adapun adab-adab dalam beribadah, sebagai berikut :
1) Berpakaian sopan dalam berolahraga
Untuk wanita hendaklah menggunakan pakaian yang tidak ketat dan tembus pandang. Supaya ketika berolahraga bisa menjaga auratnya dari penglihatan lawan jenis.
2) Berolahraga tidak mengganggu waktu ibadah
Ketika olahraga diniatkan untuk mencari pahala, maka hal yang paling utama adalah tidak mengganggu waktu ibadah. Sehingga bisa terhindar dari perkara-perkara yang dapat melalaikan ibadah. Karena hukum asal ibadah adalah mubah, sedangkan hukum shalat pada waktunya adalah wajib. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya salat itu adalah fardu (kewajiban) yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa’: 103)
3) Menjaga dari ikhtilat atau bercampur baur dengan lawan jenis
Larangan ikhtilat ini sangat dianjurkan dalam islam agar terhindar dari zina dan maksiat. Walaupun tidak di pungkiri ketika berolahraga sering sekali berbaur dengan lawan jenis. Meskipun demikian hal ini bisa di minimalisir dengan tetap menjaga diri dari bersentuhan dengan lawan jenis dan dianjurkan untuk berolahraga dengan yang mahramnya.
4) Tidak mengganggu ataupun tidak menyakiti makhluk Allah ta’ala
Hal ini mencakup menyakiti manusia lainnya, hewan, tumbuhan, dan sekitarnya seperti menjadikan burung sebagai sasaran latihan memanah, atau merusak lingkungan tanaman ketika berolahraga. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
“Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain.” (HR. Ibnu Majah no. 1909)
Semoga Allah ta’ala senantiasa menjaga kesehatan tubuh dan memberikan rasa semangat untuk konsisten dalam menjaga kesehatan tubuh kita dnegan berolahraga.