Ada 4 tahap parenting ala Rasulullah SAW – Anak adalah anugerah terindah yang Allah SWT berikan kepada orang tua. Memberikan pendidikan yang baik kepada anak adalah salah satu kewajiban orang tua.
Dalam mendidik anak dibutuhkan ilmu parenting yang sesuai dengan syariat islam. Supaya ketika dewasa anak bisa menjadi generasi pembangun peradaban islam. Rasulullah SAW adalah panutan umat islam dan dalam ilmu parenting beliau adalah suri tauladan terbaik yang patut kita contoh.
Dalam islam, ada tahapan-tahapan dan cara mengenai parenting yang di anjurkan sesuai dengan syariat. Berikut adalah empat tahapan parenting ala Rasulullah SAW sebagai berikut :
Bayi (usia 0-2 tahun)
Tahapan parenting yang pertama ala Rasulullah SAW adalah ketika bayi berusia 0-2 tahun. Anak yang lahir ke dunia adalah amanah dari Allah SWT yang sepatutnya kita jaga dan rawat dengan baik.
Anak usia 0-2 tahun yaitu usia dimana anak mulai mengenal dunia dan pendidik pertama adalah seorang ibu. Maka peran ibu sangat penting dalam mendidik anak dan merupakan madrasah pertama anak ketika lahir ke dunia. Parenting ala Rasulullah SAW menganjurkan untuk memberikan kasih sayang dan cinta yang sempurna. Sebagaimana firman Allah SWT dalam ayat Al-Qur’an berikut:
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.” (QS. Al-Baqarah :233)
Anak-anak/thufulah (usia 2-7 tahun)
Tahapan parenting yang kedua ala Rasulullah SAW adalah ketika anak berusia 2-7 tahun. Rasulullah SWT memerintahkan untuk memanjakan, mengasihani, menyayangi anak tanpa batas dan tidak ada perbedaan dalam bersikap. Dalam hadist berikut disebutkan tentang :
“Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur 7 tahun.” (HR. Abu Daud Ahmad)
Pada anak usia 2-7 tahun, dekatkan anak kepada kedua orang tuanya supaya anak memiliki kesadaran terhadap dirinya, keluarganya, lingkungannya dan kewajiban kepada pencipta-Nya.
Hendaknya orang tua tidak mendidik dengan cara pukulan jika mereka melakukan kesalahan, namun cukup dengan menegur dan mengarahkan mana yang benar dan mana yang salah.
Tamyiz (usia 7-10 tahun)
Tahapan parenting yang ketiga ala Rasulullah SAW adalah ketika anak berusia 7-10 tahun. Orang tua menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab, misal : memperhatikan urusan akhirat dan berbuat baik dalam urusan dunia. Mengajarkan disiplin untuk melaksanakan shalat tepat waktunya. Sebagaimana dalam hadist berikut :
“Kalau sudah berusia 10 tahun meninggalkan shalat, maka pukullah ia. Dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR. Abu Daud & Ahmad)
Pada tahapan ini orang tua mengenalkan anak pada ibadah yang wajib dan sunah di kerjakan. Orang tua memberikan teguran dan pukulan sesuai dengan syariat islam jika meninggalkan ibadah. Selain itu mendidik anak sesuai dengan gender atau jenis kelaminnya. Hal ini di lakukan supaya anak mengetahui sikap yang benar terhadap lawan jenis dan menjauhkannya dari perbuatan zina dan maksiat.
Amrad (usia 10-14 tahun)
Tahapan parenting yang keempat ala Rasulullah SAW adalah ketika anak berusia 10-14 tahun. Sabda Rasulullah SAW dalam hadist berikut :
“Setelah anak melewati usia 14 tahun, perlakukanlah ia sebagai sahabat.” (Ali bin Abi Thalib)
Pada usia 10-14 tahun, perlakukan anak sebagai seorang sahabat. Memberikan kepercayaan kepada anak terhadap apa yang dilakukannya, serta mengingatkan terhadap tanggung jawab tentang apa yang diperbuatnya.