6 Hal yang dapat menggerogoti amal baik – Allah SWT sangat mencintai hambanya yang selalu beramal baik seperti beribadah, bersedekah, berbuat baik kepada sesama, dan sebagainya. Orang yang senantiasa beramal baik dengan hati yang ridho, ia akan mendapatkan balasan pahala dan surga Allah SWT.
Namun balasan dari amal kebaikan akan habis jika banyak orang yang datang menuntut kepadanya pada hari kiamat. Sehingga orang tersebut masuk ke dalam golongan orang-orang yang bangkrut pada hari kiamat. Ada enam hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang antara lain :
1) Al-Istighlal bi u’yubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain)
Pertama, hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang adalah sibuk membicarakan aib orang lain sehingga ia lupa pada aib sendiri. Ibarat semut di seberang kelihatan, sedang gajah di pelupuk mata tidak kelihatan.
2) Qiswatul qulub (hati yang keras)
Kedua, hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang adalah hati yang keras. Orang ini sulit untuk mendengarkan dan menerima nasihat dari orang lain. Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang.
3) Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia)
Ketiga, hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang adalah orang yang cinta mati dunia dan lupa akan akhirat. Orang ini merasa bahwa hidup hanya di dunia saja, dan setiap aktivitasnya hanya tertuju pada kenikmatan dunia. Ia lupa untuk mempersiapkan bekal akhirat sehingga membuatnya lalai dalam beribadah.
4) Qilatul haya’ (sedikit rasa malunya)
Keempat, hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang adalah sedikit rasa malunya. Jika seseorang kehilangan rasa malunya terhadap tuhannya, dirinya, dan keluarganya, ia akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.
5) Thulul amal (panjang angan-angan)
Kelima, hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang adalah ia yang memiliki angan-angan yang panjang dan tanpa batas. Ia merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat.
6) Dhulman la yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti)
Keenam, hal yang dapat menggerogoti amal baik seseorang adalah orang yang selalu berbuat kezhaliman yang tidak pernah berhenti. Orang ini kecanduan untuk berbuat maksiat sehingga sulit untuk bertaubat dan berhenti maksiat.
Tentu kita ingin setiap amal kebaikan yang dikerjakan menjadi ladang pahala di akhirat kelak. Dan masuk ke dalam orang-orang yang beruntung di akhirat. Maka agar kita tidak merugi kelak di hari akhir, jauhi enam perkara tersebut. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam hadist berikut :
“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya.
Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya.
Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu ke dalam neraka. (HR. Muslim)
Semoga segala amal kebaikan kita dapat di terima di sisi-Nya dan dapat istiqomah di jalan-Nya. Amiin ya robbal alamin.