Menjaga Istiqomah Pemuda Islami

Menjaga istiqomah pemuda islami – Menjaga istiqomah di era milenial ini sangatlah sulit, terlebih lagi pengaruh media sosial saat ini. Salah satu ciri menjaga keistiqomahan bagi pemuda di era milenial adalah disiplin dalam menuntut ilmu dan taat dalam menjalankan ibadah kepada Allah ta’ala.

Pemuda adalah tonggak peradaban dunia yang kelak akan meneruskan generasi islam selanjutnya. Maka jadilah pemuda yang muslim milenial yang mampu memberi dampak yang baik bagi sesama. Seperti halnya baginda Rasulullah shallalahu ‘alaihi wassallam yang menuntun kita ke jalan yang benar serta mewariskan ilmu agama dari wahyu Allah ta’ala yang dituangkan dalam Al-Quran ataupun As-Sunah.

Sebagaimana dalam firman Allah ta’ala yang disebutkan dalam Al-Quran tentang “seorang pemuda”. Allah Ta’ala berfirman,

قَالُوا سَمِعْنَا فَتًى يَذْكُرُهُمْ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ

Mereka berkata, ’Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.’” (QS. Al-Anbiya: 60)

Pemuda dalam agama islam memiliki kontribusi besar dan peran yang terus-menerus dalam sebuah negara. Dan pada umumnya, tidaklah suatu umat akan runtuh, karena masih ada pundak para pemuda yang punya kepedulian dan semangat yang membara.

ولقد علم أعداء الإسلام هذه الحقيقة ، فسعوا إلى وضع العراقيل في طريقهم ، أو تغيير اتجاههم ، إما بفصلهم عن دينهم ، أو إيجاد هوة سحيقة بينهم وبين أولي العلم ، والرأي الصائب ، في أمتهم ، أو بإلصاق الألقاب المنفِّرة منهم ، أو وصفهم بصفات ونعوت ، غير صحيحة ، وتشويه سمعة من أنار الله بصائرهم في مجتمعاتهم ، أو بتأليب بعض الحكومات عليهم “

Musuh-musuh Islam telah mengetahui fakta ini. Mereka pun berusaha merintangi jalan para pemuda muslim, mengubah pandangan hidup mereka, baik dengan memisahkan mereka dari agama, menciptakan jurang antara mereka dengan ulama dan norma-norma yang baik di masyarakat. Mereka memberikan label yang buruk terhadap para ulama sehingga para pemuda menjauh, menggambarkan mereka dengan sifat dan karakter yang buruk, menjatuhkan reputasi para ulama yang dicintai masyarakat, atau memprovokasi penguasa untuk berseberangan dengan mereka.” (Fatwa Syekh Ibnu Baz, 2: 365)

Itulah menjaga istiqomah sangatlah penting dilakukan dengan konsisten serta disiplin. Meskipun tidak banyak amalan ibadah yang dilakukan namun jika terus menerus dikerjakan akan terbiasa untuk istiqomah dalam ibadah. Sehingga pemuda tersebut bisa menjadi pemuda yang islami dan berdampak pada generasi berikutnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *