Apa musuh orang tua dalam mendidik anak – Tahukah kamu jika waktu bermain antara orang tua dan anak sangatlah berharga. Terlebih lagi waktu bermain di habiskan dengan kegiatan yang berkualitas antara orang tua dan anak. Hal ini dapat mempererat hubungan antara keduanya, sehingga terciptalah suasana yang menyenangkan antara orang tua dan anak. Ketika hubungan antara orang tua dan anak sudah dekat, maka mudah sekali bagi orang tua untuk mendidik anak. Namun, di era saat ini tidaklah mudah bagi sebagian orang tua untuk meluangkan waktunya bersama anak mereka karena sibuknya aktivitas mereka. Lantas apa yang menjadi musuh bagi orang tua dalam mendidik anak mereka? Simak artikel berikut :
Di era digital ini, dimana semua aktivitas di sibukkan dengan media sosial mulai dari pekerjaan, pertemanan, dan lain sebagainya. Bahkan peran sebagian orang tua dalam mendidik anak bisa digantikan dengan gedged. Sebetulnya musuh terbesar yang justru ada pada diri orang tua itu sendiri adalah sifat “malas”.
Mulai dari malas menyingkirkan gedged saat bermain bersama anak, tapi berharap anak lebih dekat dengan orang tuanya daripada teman-temannya. Malas mendengarkan tangisan anak tapi menuntut anak patuh mempercayai orangtuanya. Malas mendengarkan isi anak namun selalu ingin menceramahi anak. Malas memberi pengaruh pada anak dengan ngobrol setiap hari tapi berharap anak tidak terpengaruh buruk dengan lingkungan pergaulannya.
Malas memberikan teladan ketaatan kepada Allah ta’ala dan Rasul tapi berharap anaknya menjadi shaleh dan shalehah. Malas mendampingi anak dan mengajari Al-Qur’an dan sunnah tapi berharap anak mencintai agamanya.
Itulah beberapa sifat malas yang ada pada sebagian orang tua yang waktunya sedikit namun berharap banyak anaknya menjadi pribadi yang baik. Padalah waktu berkualitas bersama anak sangat penting di lakukan untuk bisa membangun karakter anak yang positif. Sehingga ketika dewasa karakternya sudah di bangun dari wkatu berkualitasnya bersama orang tua. Semoga bermanfaat.
