Amalan-amalan bagi wanita haid saat bulan ramadhan – Bulan ramadhan adalah bulan mulia yang di dalamnya terdapat banyak kebaikan. Maka sangat disayangkan jika kita melewatinya begitu saja tanpa amalan.
Pada bulan ramadhan, setiap umat islam dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan agar mendapatkan keberkahan. Namun bagaimana dengan wanita yang sedang haid dan tidak menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan ? apakah masih bisa menjalankan amalan lainnya ?
Wanita haid termasuk golongan yang terhalang untuk berpuasa. Meski demikian, ada amalan-amalan di bulan Ramadan yang bagi wanita haid agar tetap mendapatkan keberkahan di bulan suci ramadhan adalah sebagai berikut :
1. Memperbanyak dzikir dan memohon ampunan kepada Allah SWT
Amalan pertama bagi wanita haid saat bulan ramadhan adalah memperbanyak dzikir dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapan pun tidak ada batasannya.
Jenis-jenis dzikir yang bisa di lafalkan bagi wanita yang sedang haid adalah berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya. Serta, wanita haid juga tetap bisa mengikuti majlis-majlis dzikir dan shalawat seperti istighasah dan lainnya.
Dari Abu Hurairah RA, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah, Wabihamdihi, dan Subhaanallahul ‘azhiim.” (HR Bukhari)
2. Memperbanyak sedekah
Amalan kedua bagi wanita haid saat bulan ramadhan adalah memperbanyak sedekah. Bersedekah bisa di lakukan oleh siapapun termasuk bagi wanita yang sedang haid. Karena saat bersedekah, tidak bersinggungan dengan amalan yang dilarang bagi wanita haid.
Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda :
“Wahai kaum wanita! Bersedakahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim)
Memperbanyak sedekah, bisa dengan berbagai cara, mulai dari memeberikan santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan. Yang utama dalam mengerjakan amalan saat Ramadhan adalah keikhlasan dan keistiqamahannya.
3. Memaksimalkan berdoa
Amalan ketiga bagi wanita haid saat bulan ramadhan adalah memaksimalkan berdoa. Doa adalah senjata bagi seorang mukmin, dengan berdoa hati merasa tenang dan lapang. Bulan suci ramadhan menawarkan banyak sekali pahala yang berlipat ganda dan ampunan yang luas.
Karena keistimewaan bulan ini, terdapat malam lailatul qadar (malamnya seribu bulan). Dimana orang yang berdoa pada waktu mustajab ini, doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Meski wanita haid tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid, melalui berdoa mereka juga bisa mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku).” (HR Ibnu Majah).
4. Menuntut ilmu
Amalan keempat bagi wanita haid saat bulan ramadhan adalah menuntut ilmu. Allah SWT sangat menyukai orang yang jihad di jalan Allah SWT, salah satunya jihad menuntut ilmu.
Terlebih lagi di bulan ramadhan, ada pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang senantiasa beramal sholeh dan mengamalkan ilmunya di jalan kebaikan. Sebagaimana dalam hadits riwayat berikut tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu :
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (HR.Muslim)
5. Memperbanyak sholawat
Amalan kelima bagi wanita haid saat bulan ramadhan adalah memperbanyak sholawat. Allah SWT berfirman dalam surah AL Ahzab ayat 56,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمً
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Menurut sebuah riwayat, orang yang banyak sholawat akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah SAW. Sebagaimana beliau SAW bersabda,
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi dan An-Nasa’i)
6. Memberikan makan bagi orang yang berbuka puasa
Amalan keenam bagi wanita haid saat bulan ramadhan adalah memberikan makan bagi orang yang berbuka puasa. Bagi orang-orang yang menjamu orang lain untuk berbuka puasa, maka akan mendapatkan balasan sebagaimana yang didapatkan oleh orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikit pun.
Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR At-Tirmidzi)
