Hukum Seorang Suami yang Dzolim Kepada Istrinya

Hukum seorang suami yang dzolim kepada istrinya – Akhir-akhir ini, media sosial dihebohkan dengan banyaknya pemberitaan tentang kasus KDRT. Seperti yang di alami oleh seorang influenzer wanita yang mendapatkan kekerasan dari suaminya. Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini seolah menjadi solusi untuk menyelesaikan suatu masalah. Padahal dalam agama islam, pernikahan adalah suatu perjanjian yang agung.

Setelah menikah seorang laki-laki telah berikrar untuk menjaga dan memuliakan istrinya. Maka jika seorang suami sampai menyakiti bahkan dzolim terhadap istrinya, dia telah melanggar perjanjian agung tersebut. Allah ta’ala sangat melaknat perbuatan tersebut, sebagaimana di sebutkan dalam firman-Nya:

وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ بِغَيْرِ مَا ٱكْتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحْتَمَلُوا۟ بُهْتَٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
Artinya: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (Qs. Al-Ahzab: 58)
Bahkan sekelas Nabi Muhammad SAW yang beliau adalah rasulnya para nabi pernah marah kepada istrinya namun tidak sampai mendzoliminya. Menurut Ibnu Abbas, ayat ini diturunkan kepada Abdullah bin Ubay dan orang-orang yang bersamanya. Pada saat itu, Abdullah bin Ubay membuat berita bohong mengenai Aisyah RA.

Abdullah bin Ubay menyebarkan fitnah bahwa Aisyah RA telah berzina. Pernyataan tersebut menyakiti hati Aisyah hingga Rasulullah SAW pun sempat marah kepada Aisyah RA. Kemudian Allah ta’ala menurunkan surat An-Nur ayat 11 untuk kembali mensucikan nama Aisyah RA dari fitnah yang dibuat oleh Abdullah bin Ubay.
إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar,” (Qs. An-Nur: 11)

Begitu besarnya hukuman bagi pelaku tindak kekerasan terhadap wanita. Karena sebaik-baiknya laki-laki adalah dia yang berperilaku baik dan memuliakan seorang wanita. Selain itu dosa besar atas perilaku tersebut, karena seorang muslim sejati akan menjaga lisan dan perbuatannya dari hal-hal yang dilarang Allah ta’ala. Rasulullah SAW bersabda:

“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang (dapat menyelamatkan) orang lain dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.” (HR: Bukhari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *