Wasiat Ali Bin Abu Thalib Kepada Kedua Anaknya Hasan dan Husein

Wasiat Ali Bin Abu Thalib kepada kedua anaknya Hasan dan Husein Siapa yang tidak kenal dengan Ali bin Abu Thalib ? beliau adalah sahabat sekaligus menantu Rasulullah SAW yang menikahi putrinya Fatimah Az-Zahra. Pernikahan Ali bin Abu Thalib dengan Fatimah Az-zahra dikaruniai kedua anak bernama Hasan dan Husein. Ali bin Abu Thalib mengajarkan kedua anaknya dengan akhlak terpuji dan menanamkan sifat kepahlawanan dalam diri mereka.

Ali bin Abu Thalib juga seorang khalifah ke empat setelah ke khalifahan Usman bin Affan yang satu-satunya di ba’iat secara massal, karena pada saat itu terjadi pemberontakan dan kekacauan setelah pembunuhan Usman bin Affan.

Pada tanggal 19 Ramadhan 40 Hijriyah, atau 27 Januari 661 Masehi saat sholat di Masjid Agung Kufah, Ali bin Abu Thalib diserang oleh seorang Khawarijj bernama Abdurrahman bin Muljam. Dia terluka oleh pedang yang diracuni oleh Abdurrahman bin Muljam saat ia sedang bersujud ketika sholat subuh.

Ali bin Abu Thalib memerintahkan Hasan dan Husein untuk tidak menyerang orang Khawarij tersebut, Ali bin Abu Thalib malah berkata bahwa jika dia selamat, Abdurrahman bin Muljam akan diampuni sedangkan jika dia meninggal, Abdurrahman bin Muljam hanya diberi satu pukulan yang sama (terlepas apakah dia akan meninggal karena pukulan itu atau tidak).

Selain itu, sebelum meninggal dunia Ali bin Abu Thalib memanggil Hasan dan Husein untuk berpamitan kepada mereka. Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, Ali memanggil al-Hasan dan al-Husain untuk melihat mereka terakhir kalinya. Setelah mereka duduk di dekatnya, Ali pun menyampaikan wasiat perpisahan ;

“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah Swt. dan tidak mengejar kesenangan dunia walaupun ia datang mengejarmu. Janganlah pernah menyesali apa saja yang kalian telah korbankan. Berkatalah yang hak, sayangilah anak yatim, tolonglah orang yang kesusahan, beramallah untuk akhirat, jadikanlah diri kalian sebagai musuh para penindas dan penolong bagi orang-orang yang tertindas. Amalkanlah oleh kalian apa yang ada dalam Kitabullah dan janganlah takut celaan dalam membela agama Allah.” (150 Kisah ‘Ali bin Abu Thalib, Ahmad ‘Abdul ‘Al Al-Thahthawi)

Ali meninggal dua hari kemudian pada tanggal 29 Januari 661 (21 Ramadan 40 Hijriyah). Hasan bin Ali memenuhi Qisas dan memberikan hukuman yang sama kepada Abdurrahman bin Muljam atas kematian Ali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *