Tiga Indikator Kebahagiaan Suami – Suami adalah sosok pemimpin atau qowwam bagi kehidupan rumah tangganya. Seorang suami memiliki kelebihan dalam mencari nafkah. Tidak heran, jika suami akan bekerja lebih keras dibandingnya istrinya untuk memberikan kebahagiaan bagi keluarganya.
Selain suami bekerja untuk membahagiaan keluarganya, ternyata suami memiliki indikator yang membuat mereka bahagia. Rasulullah SAW bersabda tentang tiga indikator kebahagiaan suami dalam hadis berikut :
“Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki adalah (1) istri shalihah yang jika dipandang membuatmu semakin sayang dan jika kamu pergi membuatmu merasa aman, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu; (2) kendaraan yang baik yang bisa mengantar kemana kamu pergi; dan (3) rumah yang damai yang penuh kasih-sayang.” (H.R.Abu Daud)
Istri yang Shalihah
Hal pertama yang menjadi indikator kebahagiaan suami adalah memiliki istri yang shalihah. Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu ‘anhu mengatakan ;
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.’” [H.R. Muslim]
Istri shalihah adalah istri yang didambakan oleh setiap suami. Istri shalihah memiliki perangai dan akhlak yang baik, sebagaimana dalam firman Allah berikut :
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (QS. An-Nisa : 34)
Istri yang shalihah ialah ia yang senantiasa taat kepada suami dan akan berusaha membuat suaminya bahagia memilih dirinya menjadi pasangan hidupnya. Istri shalihah, jika ia di pandang membuatmu merasa aman dan nyaman (sakinah). Sehingga bisa disebut sebagai “Rumahku Adalah Surgaku” karena ada istri shalihah didalamnya. Itulah mengapa, memiliki istri shalihah menjadi salah satu indikator kebahagiaan seorang suami.
Kendaraan yang Baik
Indikator kebahagiaan suami yang kedua adalah kendaraan yang baik yang bisa mengantarkan kemana kita pergi. Kendaraan yang di maksud bukan digunakan untuk membanggakan diri atau di pamerkan, melainkan kendaraan yang bisa digunakan suami dalam beraktivitas.
Pada zaman Rasulullah SAW kendaraan yang digunakan dalam bentuk onta, kuda, keledai. Menurut beliau kendaraan yang baik adalah kendaraan yang bisa digunakan sebagai penunjang aktivitas ibadah, mempercepat pengembangan diri dan mempermudah jalan dakwah.
Misal kendaraan roda dua yang bisa digunakan suami untuk mencari nafkah dan menjadi sarana transportasi dalam mengantar ketempat tujuan. Itulah mengapa, memiliki kendaraan yang baik menjadi indikator kebahagiaan suami.
Rumah yang Damai yang Penuh Kasih-Sayang
Indikator kebahagiaan ketiga seorang suami adalah memliki rumah yang damai yang penuh kasih-sayang. Ada istilah yang mengatakan bahwa “Rumahku Adalah Surgaku”, rumah di sini tidak harus besar melainkan ada kedamaian di dalamnya.
Berapa banyak rumah mewah yang begitu luas namun tidak ada kedamaian didalamnya. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya rasa syukur dari sang pemilik rumah terhadap apa yang Allah sudah berikan. Allah mengingatkan kita akan kenikmatan ini dalam surah berikut :
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا
“Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal …”. (QS. An-Nahl: 80)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan ayat di atas, “Allah mengingatkan akan kesempurnaan nikmat yang Dia curahkan atas para hamba-Nya, berupa rumah tempat tinggal yang berfungsi untuk memberikan ketenangan bagi mereka. Mereka bisa berteduh (dari panas dan hujan) dan berlindung (dari segala macam bahaya) di dalamnya. Juga bisa mendapatkan sekian banyak manfaat lainnya”.
Membangun rumah yang damai dan penuh kasih sayang didalamnya tidaklah mudah, hal inilah yang menjadi indikator sebab kebahagiaan suami di rumah. Dengan ketidaksepahaman istri, atau anak-anak yang mulai rewel dan melawan akan membuat isi kepala begitu penuh dengan permasalahan. Sehingga suami menjadi tidak bahagia di dalam rumahnya sendiri.