Sikap Zuhud Menuntun Kita Dekat Dengan Allah SWT

Sikap zuhud menuntun kita dekat dengan Allah SWT – Setiap muslim pasti berkeinginan untuk bisa masuk surga. Karena kehidupan di dalam surga itu kekal, damai, dan banyak kenikmatan bagi para penghuni surga. Rasulullah SAW bersabda bahwa surga itu di kelilingi oleh semua hal yang menyenangkan karenanya untuk memperoleh surga perlu usaha yang lebih selama di dunia.

Dengan mengerjakan apa yang Allah SWT perintahkan dan menjauhi segala larangan Allah SWT adalah salah satu bentuk usaha untuk memperoleh surga. Namun hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan, terlebih lagi banyak godaan di zaman saat ini untuk terus konsisten dalam beribadah dan beramal sholeh. Dan di situlah letak keistimewaan surga yakni banyak orang yang menginginkannya namun tidak mudah untuk memperolehnya.

Adapun salah satu akhlak yang Allah SWT tuntun untuk kita sebagai umat islam adalah dengan bersikap zuhud terhadap dunia. Zuhud terdiri dari tiga huruf yaitu za’, ha’, dan dal’ yang bermakna zadun li ma’ad yaitu bekal untuk kembali ke akhirat (taqwa).

Ibnu Abbas menjabarkan tentang pengertian lain dari zuhud. Za’ berarti tarku az-zina, yaitu meninggalkan kemewahan dan kemegahan. Ha’ maksudnya tarku al-hawa meninggalkan kesenangan dan hawa nafsu. Sedangkan dal’ maksudnya tarku ad-dunya yaitu menjauhi duniawi.

Zuhud itu bermuara pada sikap “menjaga diri” yaitu menjaga dari yang haram, syubhat, baik yang besar maupun kecil. Zuhud akan melahirkan sikap wara’ atau hati-hati. Menunaikan semua yang di fardhukan, baik yang mudah maupun yang sulit.

Selain itu, sikap zuhud akan mewariskan tobat dan kembali ke jalan Allah SWT sehingga hati dan perilakunya akan beroleh penerangan dan terhidar dari kesyubhatan, terlebih hal-hal yang diharamkan.

Terakhir, dengan bersikap zuhud, ia akan menyerahkan sepenuhnya urusan dunianya kepada ahlinya yakni Allah SWT Azza wa Jalla, baik urusan kecil maupun urusan besar. Maka akan lahirlah sikap qana’ah yaitu menerima sepenuhnya apapun yang Allah SWT anugrahkan kepadanya di dunia. Pada akhirnya, dengan bersikap zuhud akan kehidupan duniawi menuntun kita untuk terus dekat kepada Allah SWT.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *