Persiapan Bekal Menyambut Bulan Ramadhan

Persiapan bekal menyambut bulan Ramadhan – Tinggal menghitung hari, kita akan menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah. Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan yang di dalamnya banyak nikmat yang Allah SWT berikan bagi umat islam. Selain itu, pada bulan Ramadhan ada rahmat dan ampunan yang besar dari Allah SWT bagi orang-orang yang mau bertaubat.
Maka sangat disayangkan, jika kita melewatkan bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah. Agar ibadah kita maksimal, tentunya kita butuh bekal yang harus kita persiapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan antara lain :

1) Meluruskan Niat dalam Menyambut Bulan Ramadhan

Bekal pertama yang harus kita persiapkan dalam menyambut bulan Ramadhan adalah dengan meluruskan niat. Sebelum bulan suci Ramadhan datang, kita perlu memantapkan niat untuk menjalankan ibadah karena Allah SWT. Niat dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata, tanpa ada niatan yang lainnya. Fokuskan tujuan ibadah hanya untuk menghadap Allah SWT.

2) Memperkuat Iman dan Taqwa

Bekal kedua yang harus kita persiapkan dalam menyambut bulan Ramadhan adalah dengan memperkuat iman dan taqwa. Sesuai hadits Nabi Muhammad SAW dari Abu Hurairah, ia berkata :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Iman adalah sebuah pondasi dasar yang harus di miliki setiap umat islam dalam mengerjakan amal sholeh.  Iman adalah kepercayaan, dengan beriman kepada Allah SWT dapat menyelamatkan manusia baik dalam kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat kelak, karena Allah SWT hanya akan menolong hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.

3) Memperbanyak Amal Shaleh

Bekal ketiga yang harus kita persiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan memperbanyak amal shaleh. Dalam persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, Rasulullah SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Abu Bakr al Warraq al Balkhi rahimahullah mengatakan :
شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع
“Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.”[4]
Sebagian ulama yang lain mengatakan,
السنة مثل الشجرة و شهر رجب أيام توريقها و شعبان أيام تفريعها و رمضان أيام قطفها و المؤمنون قطافها جدير بمن سود صحيفته بالذنوب أن يبيضها بالتوبة في هذا الشهر و بمن ضيع عمره في البطالة أن يغتنم فيه ما بقي من العمر
“Waktu setahun itu laksana sebuah pohon. Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Syaban adalah waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya adalah kaum mukminin. (Oleh karena itu), mereka yang “menghitamkan” catatan amal mereka hendaklah bergegas “memutihkannya” dengan taubat di bulan-bulan ini, sedang mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah memanfaatkan sisa umur sebaik-baiknya (dengan mengerjakan ketaatan) di waktu tesebut.”[5]
Hendaknya kita memperbanyak amal shaleh di bulan Rajab dan Syaban seperti : memperbanyak puasa sunnah, qiyamullail, bersedekah, dan berbagai amal shaleh di bulan Rajab dan Sya’ban. Tujuannya agar kita bisa memanen kelezatan iman dalam puasa dan beramal shaleh di bulan suci Ramadhan, karena lezatnya Ramadhan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran, perjuangan, dan tidak datang begitu saja. Oleh sebab itu, dalam menyambut Ramadhan di butuhkan persiapan yang sebaik-baiknya.

4) Memperdalam Ilmu Agama

Bekal keempat yang harus kita persiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan memperdalam ilmu agama. Supaya amal ibadah yang kita kerjakan di bulan Ramadhan di terima Allah SWT dan menjadi berkah, maka dalam mengerjakan amal shaleh di perlukan bekal ilmu agama.
Bekal ilmu yang dipersiapkan seperti hikmah puasa Ramadan, salat tarawih, membaca Al-Quran, I’tikaf di masjid, dan Zakat Fitrah. Dengan mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ramadan, maka kita akan lebih siap dalam melaksanakan amalan-amalan di bulan suci Ramadan.

5) Mempersiapkan Kesehatan Fisik dan Jamani

Bekal kelima yang harus kita persiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan mempersiapkan kesehatan fisik dan jasmani. Menghadapi perubahan pola makan di bulan Ramadhan, tentunya tubuh kita harus sehat fisik dan jasmani sedemikian rupa. Supaya ketika puasa tubuh kita tetap sehat dan bugar dalam beraktivitas. Apalagi mengingat hukum ibadah puasa Ramadhan itu wajib, kecuali orang-orang dengan kondisi tertentu.

6) Membayar Hutang Puasa Sebelumnya

Bekal keenam yang harus kita persiapkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan membayar hutang puasa sebelumnya. Sebelum memasuki awal puasa Ramadhan, kita diwajibkan untuk mengganti atau mengqadha hutang puasa di Ramadan sebelumnya.
Karena Puasa yang kita tinggalkan pada bulan Ramadhan wajib diganti, kecuali bagi orang lanjut usia yang bisa menggantinya dengan membayar fidyah. Terdapat beberapa golongan yang diberi keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, mereka adalah orang yang sakit, musafir, dan wanita yang sedang haid dan nifas. Ketiga golongan tersebut harus membayarkan puasa Ramadan yang mereka tinggalkan, seperti tertulis dalam ayat berikut:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Itu dia beberapa hal yang bisa kita persiapkan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kesehatan jasmani dan rohani kita. Supaya bisa memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan nanti. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *