Menikah bukan sekedar saling cinta saja! – Menikah merupakan awal mulainya perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga. Karena menikah tidak cukup hanya saling cinta saja, namun ada tujuan yang dicapai bersama. Tujuan menikah juga bukan hanya sebatas menyempurnakan separuh agama saja. Tetapi untuk satu agama yang utuh, dimana keutuhan itu diraih dengan takwa bersama bukan salah satu saja.
Rasulullah SAW bersabda, “jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya, karenanya bertakwalah pada Allah pada separuh yang lain.” (HR. Baihaqi)
Kalau sekedar separuh agama saja, maka menikah dengan siapapun sudah cukup hanya berlandaskan cinta. Tidak perlu memilih yang agama dan pemahamannya baik. Tetapi sekali lagi yang diinginkan dalam membina rumah tangga yang sakinah bukan hanya sekedar cinta saja, bukan juga sekedar memenuhi separuh agama saja. Namun menikahlah dengan orang yang kamu yakini bahwa bersamanya takwa itu akan lebih mudah.
Sebab hakikat pernikahan bukan sekedar pertautan dua hati yang saling mencintai saja, melainkan perjalanan menujua Allah SWT yang ditempuh dengan dua langkah yang seirama. Karena cinta yang berhenti pada rasa akan layu oleh waktu. Namun cinta yang berakar pada takwa akan bertumbuh, melintasi ujian, dan tetap tegak hingga kelak bersemi kembali di taman surga.
Maka pilihlah ia yang membuatmu dekat dan tunduk kepada Rabb-mu, yang dengan keberadaannya engkau lebih mudah menjaga shalat, ringan dalam bersabar, dan ikhlas dalam bersyukur. Sebab menikah bukan sekedar menyatukan dua jiwa yang saling jatuh cinta dan saling membutuhkan. Melainkan dua hamba yang berjanji untuk bersama-sama pulang kepada Allah SWT dalam keadaan yang di ridhoi-Nya.
Itulah mengapa menikah adalah hakikat cinta yang paling nyata. Karena janjinya bukan hanya bersama pasangan sehidup semati saja namun berjanji untuk bisa bersama-sama di surga-Nya kelak. Semoga Allah SWT iringin setiap langkah kita dengan kebaikan. Aamiin.