Kenapa Doa Saya Tak Kunjung Dikabulkan?

Kenapa doa saya tak kunjung dikabulkan? – Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk tidak berputus asa dalam berdoa. Doa merupakan senjata bagi seorang mukmin, sebagai tiang penyangga agama, dan lentera antara langit dan bumi.

Meskipun kita sudah sering sekali mengangkat tangan ke atas langit dan meminta kepada Allah SWT, namun tak kunjung juga doa kita dikabulkan. Sehingga muncul perasaan lelah menunggu, merasa setiap doa yang kita panjatkan sia-sia dan hanya membuang waktu. Lalu, kita mulai meninggalkan perintah-perintah Allah SWT sebagai wujud rasa kekecewaan kita.

Jika hal ini terjadi, tetaplah berdoa dan teruslah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ada beberapa hal yang menyebabkan tertundanya doa kita dikabulkan antara lain :

Pertama, Suara lidah tidak sesuai dengan suara hati

Doa agar Lisan Selalu Terjaga | NU Online Lampung

Penyebab pertama kenapa doa tak kunjung dikabulkan adalah karena suara lidah yang kita ucapkan untuk berdoa tidak sesuai dengan suara hati. Terkadang kita sudah mengamalkan perintah-perintah Allah SWT, tetapi kita tidak ikhlas. Hal inilah yang menyebabkan doa kita tak kunjung dikabulkan, karena ketika berdoa kita tidak percaya sepenuhnya dalam hati apakah yang kita minta kepada-Nya bisa terwujud? Sebagaimana firman Allah SWT berikut :

“Dan sungguh, kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya.” (QS. Qaf : 16)

Jika kita berdoa tanpa menghadirkan ketulusan hati maka doa menjadi hampa dan sia-sia. Berkali-kali lantunan pujian dan doa yang kita ucapkan kepada-Nya, tetapi suara hati kita tidak seirama dengan kata-kata kita, doa menjadi sia-sia.

Kedua, Allah SWT lebih mengetahui jalan terbaik hidup kita

Penyebab kedua kenapa doa tak kunjung dikabulkan adalah karena Allah SWT akan mengabulkannya di waktu yang tepat dan Allah SWT lebih mengetahui jalan terbaik bagi hidup kita. Setiap doa yang kita panjatkan belum terkabul bukan berarti suatu malapetaka dalam hidup. Belum terjawabnya doa kita, boleh jadi merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada kita.

Boleh jadi menurut pandangan subjektif manusia, doa yang kita panjatkan mendatangkan kebaikan bagi diri kita. Namun pandangan dan pengetahuan manusia sangatlah terbatas, karena kita hanya melihat sesuatu dari sudut pandang diri kita sendiri. Kita tidak akan pernah tahu bahwa setiap doa yang kita panjatkan apakah membawa kebaikan atau kesengsaraan dalam hidup.

Malah sebaliknya, boleh jadi pandangan Allah SWT berbeda dengan sangkaan kita. Allah SWT mengetahui apa yang terjadi bagi hamba-Nya. Dia akan selalu memberikan yang terbaik dalam kehidupan hamba-Nya. Sebagaimana Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya sesuai dengan prasangkanya. Hal ini sesuai dengan kutipan hadis Qudsi berikut : “Aku adalah sebagaimana prasangka hamba-Ku tentang Aku; maka seyogyanya dia memiliki prasangka yang baik tentang Aku.”

Ketiga, Menumpuknya dosa kita

5 Dosa Terbesar Orang yang Kekal di Neraka, Termasuk Lalai Sholat

Penyebab ketiga kenapa doa tak kunjung dikabulkan adalah karena dosa kita yang menumpuk. Sering sekali kita menunda bahkan mengabaikan perintah-perintah Allah SWT, sehingga dosa menumpuk. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab doa kita tertunda untuk dikabulkan. Analoginya, bagaimana seseorang akan memberikan kebaikan pada diri kita jika setiap kali kita berjumpa dengannya kita selalu menyakiti hatinya? mustahil orang tersebut memberikan kebaikannya.

Begitupun kita yang sering sekali berbuat dosa dengan berbuat maksiat atas perintah-Nya. Perbuatan dosa inilah yang menjadi penghalang atau hijab antara doa kita dan Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Suci dan dia menyukai hamba-hamba yang bersih lahir maupun batinnya.

 

Jadi, jalan terbaik dalam berdoa adalah dengan memahami terlebih dahulu apasaja yang menjadi faktor yang menyebabkan doa kita tak kunjung dikabulkan. Pahami tata cara berdoa, lalu mulailah berdoa sesuai dengan tuntunan Allah SWT. Semoga Allah SWT selalu merahmati diri kita dengan kebaikan, Aamiin.

 

Referensi : Buku Quranic Law of Attraction-Meraih Asa dengan Energi Kalam Ilahi, Karya: Rusdin S. Rauf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *