irmawati.id

Kenapa Allah Menjadi Satu-satunya Tempat Berharap?

Kenapa Allah menjadi satu-satunya tempat berharap? – Allah ta’ala adalah zat yang Maha Pemberi dan Maha Esa yang tidak dapat disandingkan dan bandingkan dengan makhluk lainnya. Sedangkan manusia adalah salah satu makhluk ciptaan-Allah ta’ala yang memiliki banyak keterbatasan. Manusia ibarat gelas yang apabila terisi penuh, emosinya akan meluap ketika masalah datang bertubi-tubi.

Namun Allah ta’ala tiada batas seperti samudera luas, ibarat kita menimba airnya tidak akan habis tanpa batas. Semakin kita meminta kepada Allah ta’ala, semakin Dia berikan. Ironisnya, sering sekai kita ragu untuk meminta, padahal kemurkaan-Nya justru muncul ketika hamba-Nya enggan mengadu.

Bayangkan jika kita meminta bantuan terus kepada seseorang bisa jadi ia akan mengeluh bahkan marah. Tapi Allah ta’ala tiada batas permintaan karena Dia Sang Pemilik Langit dan Bumi. Justru ketika manusia berhenti untuk memohon pertolongan-Nya maka ia termasuk orang yang sombong dan merugi.

Doa bukan sekedar daftar permintaan, melainkan bukti penghambaan. Setiap kali kita berdoa, itu pertanda kita sedang mengakui diri kita lemah dan terbatas. Kita sadar bahwa kita tidak mungkin mampu tanpa pertolongan-Nya. Kita juga mengakui bahwa hanya kepada Allah ta’ala kita menyerahkan segala urusan kita, karena Allah ta’ala yang punya kendali dan Allah ta’ala Maha Menentukan urusan hidup kita.

Allah ta’ala tidak pernah mengabaikan doa kita. Bahkan Allah ta’ala selalu mengabulkan doa kita,. hanya saja bentuk pengabulannya terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita mau. Bukan karena buruk tapi jalan yang Allah ta’ala pilih dalam mengabulkan doa kita adalah yang terbaik untuk hidup kita dunia dan akhirat.

Tidak ada satu hal pun yang lebih mulia di sisi Allah ta’ala selain doa. Karena doa adalah muara dan pelabuhan terakhir seorang hamba kepada tuhan-Nya dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Saat tidak ada serang pun yang mampu memberikan jalan keluar atas kesulitan yang sedang dirasakan tapi Allah ta’ala menjadi satu-satunya harapan dan tujuan.

Dia telah berjanji siapa yang mau berda dan meminta sungguh-sungguh kepada-Nya, Dia pasti akan mengabulkannya Itulah alasan kenapa Allah ta’ala menjadi satu-satunya tempat kita berharap. Semga artikel ini bermanfaat.

 

Exit mobile version