Imbas Genosida, apa yang terjadi dengan zionis Israel akhir-akhir ini? – Banyak dari warga Gaza di Palestina yang menjadi korban akibat serangan genosida dari zionis Israel. Genosida sendiri adalah tindakan yang dilakukan dengan maksud menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, sebuah kelompok nasional, etnis, ras, maupun agama.
Sejauh ini, akibat dari agresi Israel telah menewaskan lebih dari 11.200 warga Palestina, dengan sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan. Kondisi Gaza semakin hari semakin mengkhawatirkan, karena negeri zionis kini telah memfokuskan serangan nya ke rumah sakit-rumah sakit di wilayah Gaza Palestina.
Para warga sipil Palestina di kepung dari segala penjuru. Adanya blokade akses bantuan dari berbagai negara ke Gaza yang di lakukan zionis Israel di perbatasan. Israel bahkan dengan keji menembak siapapun dan apapun benda yang bergerak di sekitarnya. Namun di samping, serangan yang bertubi-tubi ke warga Gaza Palestina akhir-akhir ini berdampak pada kondisi zionis Israel antara lain :
1) Banyaknya korban sipil yang gugur seakan Palestina kalah, namun sebetulnya tentara Allah SWT menang
Zionis Israel tidak hanya memblokade akses bantuan dari berbagai negara ke Palestina. Kini zionis IsraelĀ menghancurkan tangki air utama di Gaza dengan pesawat tempurnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada air yang bisa dialirkan kepada orang-orang di Jalur Gaza. Tujuan utamanya adalah membuat para pejuang Palestina kehausan supaya mereka hengkang dari bumi Palestina
Namun ternyata mereka melakukannya juga karena satu hal: sudah puluhan hari para zionis mencoba menghadapi pejuang Palestina, tapi selalu berujung dengan kekalahan. Ya, sebetulnya mereka sedang frustasi dengan para pejuang Palestina, sehingga menyerang warga Palestina yang tidak bersalah.
2) Imbas Genosida, dunia menjadi marah dan murka ke Negara israel
Saat ini zionis Israel telah sampai pada fase kalang kabut. Sebagai contoh, untuk pertama kalinya pemerintah Israel melarang warga zionis untuk bepergian ke luar negeri. Mereka saat ini terperangkap, sebab dunia sedang marah dan murka.
Penduduk bumi dari timur hingga barat yang memiliki akal sehat mengutuk tindakan keji serangan zionis. Keamanan mereka saat ini terancam di setiap negara yang mereka singgahi. Sebagai contoh, masyarakat muslim di Dagestan, Rusia, mengepung pesawat Israel yang baru saja mendarat di sana.
3) Di luar negeri saja mereka di tolak apalagi di dalam negeri mereka?
Mereka sama saja ada di dalam penjara yang mereka buat. Tentara zionis mengakui bahwa mereka telah kehilangan 341 perwira dan tentara sejak mereka menghadapi pejuang pada 7 Oktober hingga saat ini.
Dilaporkan oleh Adham Abu Salmiyyah Jurnalis Gaza, 242 tentara juga masuk dalam tawanan, merekapun mengakui bahwa “kami menghadapi perlawanan yang belum pernah terjadi sebelumnya di perbatasan Gaza.” Sementara itu, juru bicara pejuang Palestina menyebutkan bahwa “dalam waktu 24 jam, kami berhasil menghancurkan 20 kendaraan berat musuh.”
Banyak video rekaman yang di sebarluaskan oleh para pejuang Palestina dari garis depan membuat musuh ciut. Apa yang di lakukan pejuang akan menimbulkan teror di hati Netanyahu dan tetaranya. Video tersebut memberikan kebenaran akan keberadaan yang abadi.
4) Lebih percaya dengan jubir pejuang daripada pemerintah mereka sendiri
Dilansir dari detik.com, pada hari minggu (5/11/2023) warga Israel melakukan unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Mereka mendesak agar Netanyahu segera mengundurkan diri akibat kegagalan serangan di Gaza, Palestina, yang menewaskan ribuan warga sipil Israel. Di mana ratusan pria bersenjata Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober.
Serangan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera sedikitnya 240 orang. Situasi ini, menyebabkan ketidakpercayaan publik zionis kepada pemimpinnya dalam menjaga pertahanan negaranya. Mereka lebih percaya juru bicara pejuang Palestina daripada Netanyahu.
5) Saling terpecah belah
Saat ini, keadaan musuh, militernya, politik, ekonominya, hingga sosialnya sedang berantakan. Hilangnya kepercayaan rakyat zionis pada pemimpinnya dikarenakan serangan mereka ke Gaza justru menewaskan 60 tawanan zionis yang seharusnya mereka selamatkan.
Sejak awal, musuh pun ternyata tidak peduli pada rakyatnya sendiri. Mereka hanya ingin Gaza hancur lebur dan pejuang Palestina menyerah. Namun kini, mereka sendiri yang saling terpecah belah.
“Ya Allah, porak-porandakan barisan musuh, dan kokohkan serbuan para pejuang!” Allahu Akhbar….Palestina Merdeka….Bumi hanguskan kejahatan di muka bumi ini ya Rabb.
Referensi : gen.saladin-Aljazeera Media Network, Filisthin Baina Yadaik, Shehab News Agency, Al I’Iam AI Askary, Pejuang Palestina