Bentuk penjagaan Allah kepada orang yang bertaqwa – Setiap orang menginginkan kebaikan di dunia maupun di akhirat berupa keselamatan, terhindar dari bencana, nikmat sehat badannya, kecukupan hartanya, keluarga yang baik, dan agamanya.
Allah senantiasa mengabulkan orang yang berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh dan tidak lalai. Sebagaimana firman Allah dalam surah berikut :
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : Dan di antara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Al-Baqarah : 201)
Maka untuk mendapatkan seluruh kebaikan tersebut adalah dengan menjadi orang yang bertaqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang mau taat di jalan Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Sungguh seluruh kebaikan yang ada di alam semesta ini datangnya dari Allah semata dan beruntunglah bagi orang yang bertaqwa.
Ada suatu nasihat yang pernah disampaikan oleh Rasulullah kepada sahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma ;
عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))
Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”
هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ
“(Kepada mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan menjaga (segala peraturan-peraturan-Nya).” (QS. Qaf: 32)
Berdasarkan ayat di atas tentang janji Allah yaitu barangsiapa yang menjaga Allah maka ia akan mendapatkan penjagaan dari Allah sesuai dengan amalannya. Adapun balasan yang Allah berikan kepada hambanya yang menjaga hak-hak Allah, diantara bentuk penjagaan Allah adalah sebagai berikut :
1) Allah Akan Menjaga Untuk Urusan Dunianya, Akan Diberi Penjagaan Pada Badan, Anak, Keluarga, dan Harta
Sebagaimana firman Allah dalam surah QS. Ar-Ra’d : 11
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
2) Allah Akan Menjaga Pada Waktu Tua dan Lemah
Allah akan terus menjaga pendengaran, penglihatan, daya kekuatan, serta kecerdasan. Ibu Rajab pernah menceritakan bahwa sebagian ulama ada yang sudah berusia diatas 100 tahun, namun mereka masih memiliki kekuatan dan kecerdasan akal yang luar biasa atas kehendak Allah.
“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat di kala aku masih muda, Maka Allah menjaga anggota badanku di waktu aku tua.”
3) Allah Akan Menjaga Keturunan Orang-Orang Shalih yang Selalu Taat Kepada Allah
Kita sering melihat pada kisah dua anak yatim yang mendapat penjagaan dari Allah karena Ayahnya ialah orang yang shalih. Kisah ini juga tertera dalam ayat berikut :
“Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya.” (QS. Al-Kahfi : 82)
4) Allah Akan Memberikan Pertolongan Dalam Setiap Keadaan
Sebesar apapun masalah dan ujian yang dihadapi, akan terasa ringan dan mudah mendapatkan jalan keluar karena pertolongan Allah. Sesulit apapun kehidupan didunia ini Allah akan memberikan kelapangan dan pertolongannya kepada orang yang mau bertaqwa dijalan Allah.
Allah memberikan penjagaannya dalam bentuk pertolongan dalam setiap keadaan yang sering sekali tidak kita sadari. Sebagaimana firman allah dalam surah berikut :
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Al-Insyirah Ayat 5-6)
5) Allah Akan Memberikan Penjagaan yang Tidak Ada Batasan Dunia Yaitu Allah Menjaga Agama dan Imannya
Orang yang mau bertaqwa, ia akan Allah tetapkan dijalan islam dan keteguhan atas imannya, serta menjaganya dari syubhat dan syahwat yang haram. Dan menjadikan akhir hidupnya dalam keadaan baik.
Proses menjaga Allah Bagi Orang yang Bertaqwa
Ada proses yang dilalui supaya allah menjaga kita dalam kehidupan dunia dan akhirat bagi orang yang bertaqwa adalah harus dengan ilmu, mengetahui perintah dan larangan Allah yang telah ditetapkan bagi hambanya yang mau beriman dan bertaqwa, mengetahui hukum yang allah, dan senantiasa meminta pertolongan kepada Allah.
Inilah bentuk penjagaan Allah kepada orang yang mau bertaqwa dijalan Allah. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin mengatakan “Siapa saja yang tidak menjaga hak Allah, berarti ia tidak mendapatkan penjagaan Allah”.
Merugilah bagi orang yang bermaksiat dan lalai akan perintah Allah, karena ia telah mengabaikan kebaikan baik didunia dan diakhirat bahkan membawa pengaruh buruk bagi keluarganya.