Bagaimana bisa masuk surga sekeluarga? (Part-2) – Masuk surga sekeluarga adalah cita-cita bagi setiap umat islam, karena begitu besar kenikmatan di dalamnya. Gambaran kenikmatan bagi para penghuni surga adalah tidak ada kesusahan di dalamnya melainkan ketenangan, ketentraman, dan kesenangan.
Kita sering mendengar jika surga hanya berisi orang-orang yang sholeh dan sholehah dan semasa hidupnya selalu berbuat kebaikan. Lantas bagaimana jika salah satu anggota keluarga tidak masuk ke dalam surga, karena perbuatan dosa yang di lakukan semasa hidupnya? Apakah bisa jika salah satu anggota keluarga yang masuk surga mengajak anggota keluarga lainnya masuk surga? Bagaimana bisa masuk surga sekeluarga bersama? Berikut penjelasannya.
1) Masuk surga sekeluarga dengan beriman
Supaya bisa masuk surga sekeluarga yang pertama adalah dengan beriman. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah berikut :
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۗ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Tur : 21)
Dalam tafsir Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy tentang keimanan sebagai syarat masuk surga sekeluarga adalah
ذريتهم الذين اتبعوهم بإيمان أي: الذين لحقوهم بالإيمان الصادر من آبائهم، فصارت الذرية تبعا لهم بالإيمان، ومن باب أولى إذا تبعتهم ذريتهم بإيمانهم الصادر منهم أنفسهم، فهؤلاء المذكورون، يلحقهم الله بمنازل آبائهم في الجنة وإن لم يبلغوها، جزاء لآبائهم، وزيادة في ثوابهم، ومع ذلك، لا ينقص الله الآباء من أعمالهم شيئا
“Keturunan yang mengikuti mereka dalam keimanan maksudnya adalah mereka mengikuti keimanan yang muncul dari orang tua atau kakek-buyut mereka. Lebih utama lagi jika keimanan muncul dari diri anak-keturunan itu sendiri. Allah akan mengikutsertakan mereka dalam kedudukan orang tua atau kakek-buyut mereka di surga walaupun mereka sebenarnya tidak mencapainya (kedudukan anak lebih rendah dari orang tua –pent), sebagai balasan bagi orang tua mereka dan tambahan bagi pahala mereka. Akan tetapi Allah tidak mengurangi pahala orang tua mereka sedikitpun.”[5]
2) Anak dapat menarik orang tuanya masuk ke surga dengan doa dan istighfar
Supaya bisa masuk surga sekeluarga yang kedua adalah dengan doa dan istighfar dari seorang anak. Allah SWT memberikan kesempatan bagi setiap hamba-Nya yang ingin masuk surga. Fasilitas yang Allah SWT sediakan supaya bisa masuk surga bersama dalam satu tingkatan yang sama atau di atasnya adalah doa dari anak yang sholeh. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya dan doa anak yang shalih” (Hadis shahih. HR. Muslim, no. 1631)
Bisa jadi sang anak berada di surga tertinggi, sedangkan orang tua berada di surga terendah, maka sang anak mengangkat derajat orang tuanya ke surga yang lebih atas atau satu tingkat yang sama dengan anaknya, demikian juga sebaliknya.
Selain itu, jika kedua orang tuanya tidak berada di surga, anak bisa mengangkat derajat orang tuanya ke surga dan memohon ampunan kepada Allah SWT karena istighfar anaknya.
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”. (QS. Ibrahim: 41)
3) Berteman dengan orang-orang yang sholeh supaya bisa berkumpul di surga sekeluarga
Supaya bisa masuk surga sekeluarga yang ketiga adalah dengan berteman dengan orang-orang yang sholeh. Memiliki sahabat yang baik dan selalu mengingatkan ke jalan ketaatan dan kebaikan adalah anugerah terindah yang harus kita jaga.
Sahabat yang sholeh dapat memberikan kebaikan di akhirat dan bisa mengajak temannya masuk ke dalam surga sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan para sahabatnya di surganya Allah SWT.
Sebagaimana di riwayatkan bahwa apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sabahat-sahabat yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka bertanyalah mereka tentang sahabat-sahabat itu kepada Allah SWT.
”Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama dengan kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami.” Maka Allah berfirman, ”Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarah.” (HR Ibnul Mubarak, dalam kitab Az Zuhd).
Referensi : Kajian Ustadz Zulkarnain S.Pd (Masjid Al-Mujahidin, Legok Permai)