Dalam islam, seorang muslim di wajibkan untuk terus menuntut ilmu. Dengan ilmu seseorang akan mengetahui tentang kebenaran dan kebatilan. Ilmu juga sebagai tuntunan suatu perilaku manusia agar hidup menjadi berkah dan mulia.
Ilmu di ibaratkan dengan sebuah permata yang tidak hanya di nikmati sendiri namun bisa bermanfaat untuk orang lain. Untuk meraih keberkahan ilmu di butuhkan kesabaran, ketekunan, dan adab-adab dalam belajar. Adab yang baik dalam belajar di anjurkan oleh Rasulallah, agar ilmu bisa bermanfaat dan menjadi berkah. Berikut adalah 4 adab yang dapat di terapkan dalam belajar agar ilmu menjadi berkah :
Semangat Menuntut Ilmu
Keutamaan menuntut ilmu dapat mengantarkan seseorang mulia di sisi Allah. Maka dalam menuntut ilmu seyogyanya kita semangat dalam belajar. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah pada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim no. 2664).
Serius dan Bersungguh-Sungguh Dalam Belajar
Syaikh Az-Zarnuji mengatakan bahwa diantara hal terpenting dalam menuntut ilmu yang harus diperhatikan adalah fil jiddi (kesungguhan). Jika sesuatu dilakukan dengan kesungguhan, maka Allah subhanhu wa ta’ala akan memberikan keberhasilan di dalamnya. Selain kesungguhan (al jiddu), juga perlu diiringi dengan sikap kesungguhan yang terus menerus (al muwazobah) dan komitmen (al muzallimah) dalam menuntut ilmu.
Maka hendaklah seorang pelajar menerapkan tiga sikap ini hingga tujuan dalam menuntut ilmu bisa tercapai. Sebagaimana Allah berfirman dalam dalam QS Al-Ankabut ayat 69 :
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
Hormati Guru
Kedudukan seorang guru sangat di hormati dalam islam. Karena peranan guru kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Oleh karena itu, sebagai seorang pelajar kita di wajibkan untuk menghormati guru selama apa yang di sampaikan merupakan kebenaran dan sesuai ajaran Rasulullah.
Rasulullah bersabda: “Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR Bukhari)
Meluruskan Niat dan Ikhlas dalam Belajar
Menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah dan perbuatan mulia. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuat kita cinta kepada Allah. Maka dalam menuntut ilmu mulailah dengan meluruskan niat serta ikhlas dalam belajar semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah. Seperti sabda Rasulullah yang berbunyi :
Semua perbuatan tergantung dengan niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa yang dia niatkan.” (H.R Bukhari)