Agar anak cinta sholat, perhatikan tahapan usianya! – Orang tua mana yang tidak bangga, jika anaknya sejak kecil rajin sholat. Supaya kelak ketika dewasa ia dapat menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Sholat adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap umat islam dan merupakan rukun islam yang kedua. Ibadah sholat adalah cara untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, memohon kebaikan di dunia dan akhirat kepada Allah SWT. Dengan menjaga sholat, dapat terlindung dari perbuatan yang munkar.
Bayangkan jika anak sudah cinta dengan sholat, maka anak akan mengenal siapa yang penciptanya, mengetahui yang benar dan yang bathil, dan akan merasa takut jika ia berbuat kejahatan. Selain itu, jika anak sudah cinta dengan sholat tanpa dipaksa untuk mengerjakannya, maka banyak pahala jariyah yang mengalir kepada orang tuanya.
Agar anak cinta sholat, berikut adalah tahapan usia yang diperhatikan untuk mengajarkan anak :
Usia 3-5 Tahun
Jangan memaksa anak, jangan terlalu cepat menyuruh anak bergegas untuk mengerjakan sholat. Namun pada usia 3-5 tahun, berikan contoh dengan metode biarkan anak sering melihat orang tuanya banyak menegakkan sholat. Karena pada usia ini, anak lebih banyak meniru kepada orang tuanya.
Pada fase ini adalah pondasi untuk menumbuhkan kecintaan sholat pada anak. Jangan sampai hanya karena anak takut kepada orang tua ataupun gurunya sehingga ia mengerjakan sholat dengan terpaksa.
Usia 5-7 Tahun
Pada usia anak 5-7 tahun, mulailah dengan membiasakan anak sholat dengan kelembutan bukan dengan paksaan atau mengkritik jika anak tidak mau sholat. Banyak mengajarkan anak tentang kebaikan-kebaikan Allah SWT, menyediakan air hangat untuk wudhu, menceritakan kisah-kisah balasan bagi orang yang rajin sholat akan dimudahkan masuk surga (jelaskan tentang surga). Lalu berikan apresiasi atau hadiah kepada anak, sebab ia rajin sholat. Hal tersebut dapat memotiasi anak untuk rajin mengerjakan sholat.
Usia 7-10 Tahun
Usia 7-10 tahun, anak sudah mulai mengerti tentang sholat. Mulai benar-benar dibiasakan anak untuk sholat dan perhatikan sholatnya. Ada waktu 3 tahun, harapannya di usia 10 tahun sudah terbiasa sholat dengan kesadarannya sendiri.
Mulai mengajarkan kenapa umat islam harus sholat dan jelaskan tujuan dan keutamaanya. Mengajarkan arti bacaan sholat dengan maknanya anak akan khusuk. Jelaskan tata cara berwudhu yang benar dan jangan sampai anak sholat karena ritual saja atau takut sama orang tuanya.
Pada usia ini menumbuhkan kesadaran anak untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT. Setelah 10 tahun harus tegas, memberikan konsekuensi, bahkan boleh dipukul namun bukan pukulan yang keras, bukan juga memukul di area sensitif seperti wajah.
Dan jangan lupa berdoa agar anak selalu diberi hidayah untuk menegakkan sholat. Sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut :
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِYa Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS. Ibrahim-40)
Referensi : Ustadzah Imroatul Azizah, dr. Aisyah Dahlan