Ada 8 Aspek Fitrah Manusia yang Perlu Di Rawat

Ada 8 aspek fitrah manusia yang perlu di rawat – Sebagaimana kita tahu, bahwa manusia di ciptakan Allah SWT dengan fitrahnya yang sempurna. Fitrah manusia merupakan kebaikan bawaan yang Allah SWT anugerahkan sejak di alam ruh. Fitrah juga sebagai bentuk imunitas dalam jiwa manusia untuk menjalani kehidupan di dunia, dengan catatan apabila fitrah tersebut tumbuh dengan baik.

Selain itu, fitrah sebagai bekal yang Allah SWT berikan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi ini untuk menjalani tugasnya di dunia. Maka semua potensi dalam fitrah manusia perlu di rawat agar tumbuh dengan baik dan perannya di dunia selaras dengan fitrahnya. Berikut adalah 8 aspek fitrah manusia yang perlu di rawat :

1) Fitrah Keimanan

Setiap manusia yang lahir ke dunia telah terinstal potensi fitrah keimanannya ketika di alam rahim. Setiap kita pernah bersaksi bahwa Allah SWT sebagai Robb (Kholiqon, Roziqon, Malikan) sebagaimana hal ini di sebutkan dalam QS. Al-A’raf ayat 172 :

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.”

Tidak ada anak yang tidak cinta kepada Tuhan dan kebenaran, kecuali di simpangkan karena pendidikan yang salah meliputi moral, spiritual, keagamaan, dan lainnya.

Ingat bahwa Golden Age perkembangan anak ada pada usia 0-6 tahun. Fitrah pada usia ini berinteraksi dengan Life System (fitrah Munzalah/Kitabullah). Sehingga sangat di anjurkan orang tua dapat menanamkan pendidikan kepada anak yaitu cinta kepada Tuhannya (ilmu tauhid) serta membimbing akhlaknya. Buahnya adalah akhlak dan adab yang baik kepada Allah SWT dalam semua aktivitas dan ibadahnya.

2) Fitrah Belajar & Bernalar

Setiap anak adalah pembelajar yang tangguh dan hebat. Sebetulnya tidak ada anak yang tidak suka belajar kecuali karena potensi fitrahnya tidak di rawat sehingga terkubur.

Golden Age perkembangan anak ada pada usia 7-10 tahun. Pada usia inilah, anak belajar untuk interaksi dengan alam. Peran yang di capai adalah peran untuk memakmurkan dan melestarikan alam sebagai bagian dari rahmatan lilalamin. Buahnya adalah akhlak yang baik terhadap alam, ilmu, dan ulama.

3) Fitrah Bakat

Setiap anak memiliki potensi yang unik. Mereka memiliki potensi produktif bawaan yaitu panggilan hidup yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban.

Golden Age perkembangan anak ada pada usia 10-14 tahun. Fitrah ini berinteraksi dengan fitrah kehidupan unik peran bashiro wa nadziro atau pengambil keputusan. Buahnya adalah akhlak pada kehidupan sosialnya.

4) Fitrah Seksualitas & Generatif

Setiap anak manusia di lahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin ini akan berkembang menjadi peran seksualitasnya.

Dimana anak perempuan akan menjadi cenderung memiliki sifat feminim (dominan peran keperempuannya) dan sifat keibuan sejati. Anak lelaki memiliki sifat maskulin (dominan peran kelelakian) dan sifat keayahan sejati.

5) Fitrah Estetika & Bahasa

Setiap anak memiliki sense of aesthetics yaitu rasa menyukai keindahan, keharmonisan, kedamaian, kesantunan, dan sebagainya. Apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusastraan, arsitektur, dan lain-lain.

Keindahan ini memiliki tingkatan mulai dari merasa melalui panca indera, nalar, ruhani sampai bermuara kepada Allah SWT. Setiap anak manusia juga memiliki potensi berbahasa sebagai alat mengekspresikan keindahan kemudian di aktualisasikan dengan bahasa ibu oleh kedua orang tuanya.

6) Fitrah Sosialitas &  Individualitas

Setiap manusia dilahirkan sebagai individu sekaligus makhluk sosial. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sosialnya. Sosialitas ini akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, sedangkan individualitas tumbuh utuh pada usia 7 tahun ke bawah. Karena pada usia 7 tahun ke bawah, anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial.

7) Fitrah Jasmani

Setiap anak manusia lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan.

Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan. Fitrah jasmani ini dapat di rawat dengan selalu berolahraga serta bermeditasi agar tercapai jasmani yang sehat.

8) Fitrah Perkembangan

Perkambangan pada diri manusia memiliki sunnatullah yaitu ada tahapan dan masa emas bagi fitrah tertentu. Hal ini, tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik. Secara umum terdiri atas periode sebelum aqil baligh yaitu tahapan pada usia 0-2 tahun, 2-6 tahun (pra-latih). Usia 7-10 tahun (pre aqil baligh awal), usia 11-14 tahun (pre aqil baligh akhir) dan sesudah aqil baligh pada usia >15 tahun (post aqil baligh). Aqil baligh adalah tujuan dan titik pembeda anak dan dewasa.

Ayah berperan mengembangkan mindset dan kedewasaan serta ketangguhan. Peran ayah dalam dimensi peran ini adalah “Sang Raja Tega”, atau pembangun ketangguhan di rumah, memberi ruang seluasnya untuk mengambil peran dan tanggungjawab bagi anak dan istrinya.

Peran Ibu adalah Sang Pembasuh luka. Jika Ayah bicara masa depan yang penuh perjuangan dengan segala perubahan serta luka-luka yang dialami keluarga sepanjang perjalanan, maka ibu bicara persiapan kedewasaan diri dan pembasuhan luka.

sumber : https://fitrahbased.com/peran-peradaban-ayah-ibu-dalam-8-dimensi-fitrah/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *