5 Langkah Melembutkan Hati

5 langkah melembutkan hati – Hati adalah bagian dari anggota badan manusia yang memiliki peran besar dalam kehidupan manusia. Jika hati baik, maka baiklah pula anggota badan yang lain. Sebaliknya jika hati rusak, maka rusak pula yang lainnya.

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Hati yang baik adalah hati yang memiliki rasa cinta dan takut kepada Allah SWT, peduli terhadap sesama dan ikhlas dalam niat. Sedangkan rusaknya hati disebabkan karena maksiat, prasangka buruk, sifat hasad dan dengki, dzolim terhadap sesama dan perkara lainnya.

Menjadi manusia yang berhati lembut dan baik adalah perintah Allah SWT. Namun memiliki hati yang lembut dan baik memang tidak mudah, karena hati manusia mudah sekali berubah. Lantas bagaimana supaya hati kita tetap lembut dan baik ketika berbuat sesuatu? Berikut adalah 5 langkah melembutkan hati yang bisa kita lakukan :

Memperbanyak baca Al-Qur’an dan Mentadaburinya

Langkah pertama melembutkan hati adalah dengan memperbanyak baca Al-Qur’an dan mentadaburinya. Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan umat islam yang berisi kallamuallah atau perkataan Allah SWT, tuhan pencipta langit dan bumi.

Selain membaca Al Qur’an, perlu mentadaburinya atau memahami maknanya supaya bisa diamalkan. Dengan membaca dan mentadaburi Al-Qur’an dapat melembutkan hati dan menjadi tenteram. Banyak kebaikan dalam Al-Qur’an dan pahala besar bagi orang yang mengamalkannya. Sebagaimana dalam Rasulullah SAW bersabda :

“Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dikali sepuluh kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan ‘aliflammiim’ itu satu huruf tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Memperbanyak Dzikir Mengingat Allah

Langkah kedua melembutkan hati adalah dengan memperbanyak dzikir mengingat Allah. Dzikir adalah salah satu amalan yang cukup dilakukan dengan lisan dan mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Karena dengan mengingat Allah, maka hati menjadi tenang. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah berikut :
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra’du : 28).

Berteman dengan Orang yang Baik Agamanya

Langkah ketiga melembutkan hati adalah berteman dengan orang yang baik agamanya. Jika kita ingin mendapatkan kebaikan didunia maupun akhirat maka bertemanlah dengan orang yang baik agamanya. Memiliki teman yang baik agamanya akan membuat kita menjadi istiomah karena ia akan selalu mengingatkan kita kepada kebaikan atau kembali ke majelis ilmu ketika sedang dalam kondisi futur.
Seperti yang Nabi permisalkan dalam suatu hadits riwayat Al-Bukhari, dimana kawan yang baik dimisalkan sebagai penjual misk (minyak wangi). Boleh jadi ia diberi minyak wangi tersebut, boleh jadi ia membelinya, atau minimal mendapakan bau yang wangi dengan sebab berdekatan dengan penjual minyak wangi.

Menyayangi Anak Kecil

Langkah keempat melembutkan hati adalah dengan menyayangi anak kecil. Sebagaimana Rasulullah SAW  pernah bersabda (yang artinya), “Sayangilah semua yang ada di bumi, niscaya Dzat yang ada di langit akan menyayangi kalian.” (HR. At-Tirmidzi no. 1924 dan HR. Abu Dawud no. 4941).

Berdoa Kepada Allah

Langkah kelima melembutkan hati adalah dengan senantiasa berdoa kepada Allah. Doa adalah senjata bagi orang mukmin dalam menjalankan kehidupan, karena sejatinya kita sebagai manusia sangatlah bergantung kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT, akan melembutkan hati kita dan senantiasa dijalan ketaatan serta dimudahkan segala urusan dunia maupun akhirat.

Rasulullah SAW mengajarkan kita sebuah doa agar berlindung dari rasa malas. Berikut adalah doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *