4 waktu terbaik bersedekah menurut anjuran Rasulullah SAW– Bersedekah adalah salah satu amalan yang bernilai pahala besar di sisi Allah SWT. Bahkan amalan bersedekah benilai dua kali lipat dan sangat di intai Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebagaimana dalam firman Allah SWT tentang keutamaan bersedekah dalam surah berikut :
“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271).
Karena keutamaan bersedekah bernilai besar salah satunya juga dapat menghapus dosa-dosa selama hidup didunia. Sampai-sampai jika jenazah diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka amalan yang paling ingin dilakukannya adalah bersedekah. Allah SWT berfirman dalam ayat Al-Qur’an berikut :
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)
Selain itu, ada keutamaan dalam bersedekah di waktu-waktu terbaik. Jika seorang muslim bersedekah di waktu-waktu terbaik, maka amalan pahalanya menjadi lebih berat dan bernilai. Berikut adalah waktu terbaik yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk bersedekah, sebagaimana dalam hadist berikut :
Seorang pria mendatangi Rasulullah dan bertanya: “Wahai Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling afdhol?”
Maka beliau menjawab: “Kamu bersedekah saat sehat, kikir, takut miskin dan kamu berangan-angan untuk menjadi hartawan yang kaya raya. Dan janganlah kamu lalai hingga nyawamu sampai di tenggorokan dan barulah kamu bagi-bagikan sedekahmu, ini untuk si Fulan dan ini untuk Fulan. Dan ingatlah (pada saat di ujung nyawa seperti itu), harta memang untuk si Fulan (yakni akan diwarisinya). “ (Shahih Muslim, no: 1713)
1) Bersedekah Diwaktu Sehat
Memiliki tubuh yang sehat dan kuat adalah impian bagi setiap orang. Sehat merupakan bagian nikmat dari Allah SWT dan sebagai seorang muslim sudah sepatutnya untuk bersyukur.
Salah satu bentuk syukur atas nikmat sehat adalah dengan bersedekah yaitu menyisihkan sebagian harta kita kepada orang-orang yang membutuhkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadist berikut :
“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhari).
Dalam keadaan seperti ini, biasanya seseorang akan merasa sangat sulit dan malas mengeluarkan hartanya untuk bersedekah. Oleh karena itu, ketika mulai bersedekah luruskan hati dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
2) Bersedekah Diwaktu Ingin Menjadi Kaya
Waktu terbaik bersedekah yang di anjurkan Rasulullah SAW yang kedua adalah bersedekah diwaktu saat ingin menjadi kaya. Kondisi ini dapat menyebabkan seorang muslim menjadi pelit atau kikir dalam membelanjakan hartanya.
Karena jika ia bersedekah maka takut jika hartanya berkurang, terlebih ketika ia sedang mengejar kekayaan dan membutuhkan sejumlah harta untuk mencapai targetnya. Padahal dengan bersedekah akan terhindar dari sifat tamak seperti halnya Qarun dan juga kisah raja-raja tamak lainnya yang Allah hinakan akhir hidupnya. Selain itu hartanya menjadi berkah dan Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang menyedekahkan hartanya dijalan kebaikan dalam kondisi apapun.
3) Bersedekah Diwaktu Takut Menjadi Miskin
Waktu terbaik yang ketiga adalah bersedekah diwaktu takut menjadi miskin. Seperti orang yang sedang menghadapi hutang besar, putus kerja atau di PHK dari perusahaannya, pengangguran, dan sebagainya. Allah SWT berfirman dalam surah berikut :
”… yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134).
Bagi orang yang beriman, ia menyadari bahwa apa yang ia punya adalah milik Allah SWT maka kapanpun dan dimanapun Allah SWT bisa mengambilnya. Menjadi miskin adalah bagian dari ujian Allah SWT untuk meninggikan derajat seseorang yang bertawakal kepada Allah SWT. Maka keutamaan bersedekah pada waktu khawatir menjadi miskin bernilai besar pahalanya di sisi Allah SWT.
4) Bersedekah Diwaktu Tidak Dalam Keadaan Menjelang Kematian
Waktu terbaik bersedekah yang terakhir adalah tidak dalam keadaan menjelang kematian. Dalam kondisi terdesak seperti menjelang ajal, bisa jadi seseorang baru merasa terdorong untuk sedekah karena mengharapkan keselamatan di alam barzah.
Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti umatnya jangan sampai baru ingin bersedekah ketika ajal sudah dekat. Karena hal yang demikian ini bukan lagi dikatakan sedekah melainkan harta waris.
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian.” (QS. Al Munafiqun: 10).
Itulah sebabnya Rasulullah lebih menghargai orang yang masih muda dan sehat untuk bersedekah dari pada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berpikir untuk bersedekah.
Harta yang Allah SWT titipkan pada kita sejatinya adalah sebuah ujian, yaitu apakah kita mampu menjadikan harta tersebut sebagai amalan kebaikan atau hanya sekedar menghambur-hamburkannya untuk kehidupan dunia yang sementara.
Untuk itu sahabat, mulailah bersedekah saat ini. Apalagi dengan bersedekah bisa menolak bala bencana. Bersedekah tidak harus banyak, tidak harus kaya, namun Allah SWT lebih menyukai seorang yang bersedekah sedikit namun rutin dijalankan sampai akhir hidup kita dan bersedekah dengan hati yang ikhlas.