3 Tahapan Dakwah Rasulullah SAW

3 Tahapan dakwah Rasulullah SAW – Siapa yang tidak kenal dengan baginda Rasulullah SAW. Tokoh besar islam yang merupakan suri tauladan sampai akhir zaman. Rasulullah SAW merupakan wali Allah SWT yang menyampaikan risalah kebenaran kepada umatnya. Adapun wahyu Allah SWT yang disampaikan Rasulullah SAW kepada umatnya adalah dengan cara berdakwah.

Dakwah adalah menyerukan kebenaran dan mengajak umat manusia untuk berada dalam ketaatan kepada Allah SWT. Adapun tiga tahapan dakwah Rasulullah SAW saat berada di Mekkah hingga hijrah ke Madinah :

Tahap Pertama

 

Ini yang Disebut Sahabat Nabi Menurut Ahlussunnah wal Jama'ah | NU Online Jatim

Pada saat islam belum dikenal dan masih sedikit pengikutnya, pada saat itu Rasulullah SAW mulai membina para sahabat secara diam-diam di rumah Arqam Bin Abi Arqam.

Disitu Rasulullah SAW menanamkan akidah yang kokoh sebagai prinsip pemikiran para sahabat. Dengan menjadikan kalimat tauhid sebagai inti daripada hidup mereka.

Setelah akidah islam sudah tertanam kokoh dalam setiap individu, maka mereka senantiasa menjadikan halal-haram sebagai penentu jalan mereka dalam bertindak. Mereka menjadikan ketaatan kepada Allah SWT sebagai prioritas dalam hidupnya serta perasaan merekapun tunduk pada apapun yang dibawa Rasulullah SAW. Mereka mencintai apa yang Rasulullah SAW cintai, membenci apa yang Rasulullah benci, bahkan lebih mencintai apa yang Rasulullah SAW bawa ketimbang diri mereka bahkan keluarganya sendiri.

Tahap Kedua 

 

Kisah Nabi SAW Mencintai Pamannya, tapi Menolak Memberi Jabatan di Pemerintahan

Lalu para sahabat inilah yang menjadi agen-agen perubahan. Mereka memasuki tahap kedua dakwah, dimana mereka menjadi pengemban pesan langit kepada kaum arab jahiliyah. Mereka mulai mendakwahkan apa yang mereka ketahui secara terang-terangan, mengkritik praktek-praktek yang tidak sesuai dengan islam, dan juga memerangi berbagai kezaliman yang terjadi ditengah masyarakat.

Pada tahapan kedua ini kaum muslim mendapatkan banyak halangan fisik, seperti terjadinya propaganda, penyikasaan, dan pemboikotan. Dimana keistiqomahan dakwah kaum muslim ini diuji pada tahap ini. Karena kaum muslim membawa sesuatu yang bertentangan dengan budaya masyarakat jahiliyah yang sudah mengakar pada saat itu.

Begitulah dakwah kebenaran akan senantiasa melawan sesuatu yang salah. Namun hal ini dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk mengajak umat manusia kembali pada kebenaran dengan menunjukan mana yang haq dan mana yang bathil.

Begitu rusaknya kaum jahiliyah pada saat itu, seperti sistem pemerintahan yang dzalim, menganggap remeh perempuan, melakukan praktek riba dengan menguntungkan orang kaya dan menindas orang miskin, serta keyakinan akan sesembahan selain Allah SWT dan takhayul di masyarakat.

Rasulullah SWT tidak pernah menyerah untuk berdakwah sampai semua masyarakat memihak kepadanya. Semua jazirah Arab mendengar tentang ide-ide islam yang dibawa Rasulullah SAW, masyarakat disegarkan kembali dengan agama tauhid yang selaras dengan agama ibrahim yang mereka junjung.

Perlahan opini-opini tentang islam telah masuk ke tengah-tengah masyarakat dan mempengaruhi interaksi mereka. Lalu Rasulullah SAW terus menerus mengembangkan dakwah dan mendatangi kabilah-kabilah yang ada di sekitar hijaz untuk menawarkan kepada mereka agar mengambil islam secara keseluruhan.

Rasulullah SAW mendatangi Bani Amir Bin Sha’sha’ah. Termasuk mengirim Mus’ab Bin Umair sebagai delegasi dakwah di Madinah. Rasulullah SAW banyak ditolak, dicela dan dimaki. Tidak ada satupun dari mereka yang mendukung Rasulullah SAW untuk menegakkan islam secara total. Sambutan malah datang dari Aus dan Khazraj, dimana dua kaum yang saling berseteru lebih dari 150 tahun. Saad Bin Muadz dan Usaid Bin Khudair menerima dakwah Mus’ab Bin Umair, dan merelakan yang menjadi pintu bagi berduyun-duyunnya kaum madinah menjadi muslim. Islam menyelesaikan perseteruan Aus dan Khazraj, mengikat mereka dengan ukhuwah dan menjadikan mereka barisan Anshar yakni penolong-penolong Allah SWT.

Tahap Ketiga

HIJRAH YANG BELUM TUNTAS - Jakarta Islamic Centre

Semua langkah dakwah Rasulullah SAW untuk menegakkan islam ini di kunci dengan indah oleh peristiwa hijrah. Saat itulah Rasulullah SAW berpindah kepada tahapan dakwah yang ketiga yaitu berdakwah dengan kekuasaan setelah Madinah menjadi negri kaum muslim yang pertama sebuah negara yang menerapkan syariat islam secara utuh. Dimana Al-Qur’an dan As-sunnah menjadi asasnya, dan Rasulullah SAW menjadi pemimpinnya.

Referensi : Buku Art of Dakwah – Karya Ustadz Felix Y. Siauw

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *