3 Rukun hati yang dapat menarik rezeki – Hati atau qolbu manusia dalam perspektif islam adalah sumber dari segala sumber perilaku manusia. Jika hatinya baik maka perilakunya pun baik sebaliknya jika hatinya buruk maka perilakunya akan ikut buruk. Begitu pentingnya dalam menjaga hati, karena hati yang lapang dan bersih dapat mengarahkan manusia ke jalan kebaikan. Semakin baik hati dan perilakunya semakin dekat dalam menarik rezeki.
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِذَا لَقِيۡتُمۡ فِئَةً فَاثۡبُتُوۡا وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَۚWahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu. (QS.Al-Anfal:45)
Setiap makhluk yang ada di muka bumi ini sudah tertakar dan di jamin rezekinya oleh Allah ta’ala dalam QS.Hud ayat 6. Maka ketika bicara rezeki ada hukum ketertarikan di dalamnya, terlebih hati yang tenang dapat mendatangkan keberuntungan. Jika rezeki saja sudah di jamin oleh Allah ta’ala yang Maha Kaya lantas mengapa harus mengejar rezeki dengan berlebihan. Inilah kenapa memiliki hati yang lapang dapat menarik rezeki karena ia tidak menggantungkan hidupnya kepada makhluk selain Allah ta’ala. Ia berikhtiar sesuai dengan kadar kemampuannya tanpa melalaikan ibadahnya, karena ia yakin hasilnya sudah di takar oleh Allah ta’ala. Sehingga dapat menarik rezekinya dan akan banyak kebaikan yang menghapirinya.
Sebaliknya hati yang sibuk memikirkan urusan rezeki, hidupnya tidak akan tenang. Karena hasrat akan selalu terpaku pada urusan rezeki dan bergantung pada makhluk selain tuhannya, sehingga tidak ada ruang lagi untuk yang lain. Ingat rezeki sudah dijamin Allah ta’ala maka yang di kejar adalah ridhonya untuk mendapatkan rezeki. Adapun tiga rukun hati yang dapat kita jaga untuk dapat menarik rezeki dalam kehidupan kita, sebagai berikut :
1) What belongs to me, Will simply find me
Kita sering mendengar ungkapan dari sahabat Rasulullah yakni Umar Bin Khattab berikut, “Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.” Dari ungkapan tersebut menyiratkan pesan bahwa jangan putus asa dengan kegagalan yang pernah terjadi, tetap optimis menjalani hidup, dan percaya bahwa takdir yang sudah ditetapkan tidak akan pernah melewati kita.
Pesan indah lainnya dari Imam Hasan Al Bashri, “Aku tahu rezekiku tidak akan bisa diambil orang lain. karena itu, hatikupun jadi tenteram. Aku tahu amalanku tidak akan bisa dilakukan oleh selainku. Karena itu, aku pun sibuk beramal”. Ingatlah bahwa setiap manusia akan diuji dengan takdirnya, Maka untuk menjalani takdir diperlukan hati yang lapang dan ridho atas segala ketetapan-Nya. Karena untuk menjadi sukses kita harus menciptakan kebahagiaan dalam diri kita, bukan sukses dulu baru bahagia.
2) Do Good and Good Will Come to Me
Rukun hati kedua yang harus kita tanamkan dalam diri adalah “lakukan hal apapun dengan baik dan kebaikan itu akan datang menghampirimu”. Kalimat ini seolah mengajak kita agarselalu melakukan hal apapun dengan baik. Karena terkadang kita lupa untuk berbuat baik atau melakukan yang terbaik untuk orang lain. Kita selalu menginginkan hal terbaik datang kepada kita, tetapi lupa untuk melakukan hal terbaik kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari dalam pekerjaan, teman, keluarga dan masyarakat. Hal ini juga dijelaskan dalam QS. Ar-Rahman ayat 60 :
هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ
Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).
Allahummaj’alni minal ladzina idza ahsanu istabsyaru wa idza asa-u istaghfaru.“Ya Allah, jadikanlah aku di antara orang-orang yang apabila berbuat baik mereka gembira dan apabila berbuat jelek mereka meminta ampun.”
3) I’m in the God Hand, I’m in the Good Hand
“Jika engkau tidak berprasangka baik terhadap Allah Ta’ala karena sifat-sifat Allah yang baik, maka berprasangka baiklah kepada Allah karena karunia dan pemberian-Nya kepadamu. Bukankah Dia senantiasa memberimu segala kenikmatan?” (Al-Hikam)