3 jenis dari Allah SWT, jika sudah melewatinya artinya … – Dalam hidup manusia tidak terlepas dari yang namanya ujian. Setiap manusia pasti akan di uji sesuai dengan tingkat keimanannya. Semakin besar ujian yang dihadapinya semakin tinggi kedudukannya di sisi Allah SWT.
Seseorang yang sedang dibimbing Allah SWT menuju kedudukan yang lebih tinggi, rintangannya akan terus datang yang berbanding lurus dengan tingkat keimananya. Hingga siapapun manusia yang bisa melewati level yang ketiga maka dianggap sudah lulus dalam ujian kehidupan. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qur’an berikut :
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?’ (QS. Al Ankabut: 2)
(1) Allah SWT menguji “rasa syukurmu”
Jenis ujian pertama yang Allah SWT berikan kepada setiap hamba-Nya adalah dengan memberikan apa yang di inginkan untuk menguji “rasa syukurmu”. Jika kita mendapatkan nikmat yang besar maka kita akan merasa senang dan bahagia.
Namun ingatlah bahwa dalam hidup ini, manusia tidak terlepas dari yang namanya ujian. Bisa jadi nikmat yang di dapatkan adalah bentuk ujian dari Allah SWT untuk menguji rasa syukur kita. Rasa syukur merupakan salah satu bentuk keimanan kita kepada Allah SWT untuk mengingatkan kita bahwa semuanya semata-mata karena anugerah dari Allah SWT.
Sehingga ketika kita berhasil ini bukan hanya semata-mata karena usaha kita saja melainkan ada andil besar dari zat yang Maha Kuasa atas nikmat yang kita dapatkan. Itu sebabnya Nabi Sulaiman AS manusia terkaya di dunia selalu memohon pertolongan Allah Swt agar diberi kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Nya.
Doanya diabadikan Allah Swt dalam Alquran, artinya “Wahai Tuhanku, tanamkanlah dalam hatiku agar aku selalu dapat mensyukuri nikmat-nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu-bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal saleh yang Engkau ridhai”. (Q.S.; 27: 19).
(2) Allah SWT menguji “kesabaranmu”
Jenis ujian kedua yang Allah SWT berikan kepada setiap hamba-Nya adalah dengan memberikan apa yang kamu inginkan dengan sedikit penundaan untuk menguji “kesabaranmu”. Ujian kesabaran ini masuk ke dalam level menengah.
Pada level ini manusia akan diuji berupa kehilangan, kekhawatiran, musibah yang dapat melukai fisik maupun psikis seperti hinaan, kehilangan pekerjaan, gelisah, dan sebagainya. Namun janji Allah SWT bagi manusia yang dapat melewati ujian sabar ini, di sebutkan dalam firman Allah SWT berikut,
“Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar“.(QS.Al-Baqarah : 155)
(3) Allah SWT menguji “keimananmu”
Jenis ujian ketiga yang Allah SWT berikan kepada setiap hamba-Nya adalah dengan tidak memberikan apa yang kamu inginkan untuk menguji “keimananmu”. Pada ujian ini, Allah SWT ingin mengangkat derajat manusia yang di cintainya dengan menguji keimanannya.
Ujian keimanan ini masuk dalam level tinggi, karena ujiannya akan terus datang sesuai dengan tingkatan keimananya. Ujian keimanan akan menguji rasa syukurmu, kesabaranmu, ketaatanmu. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 2-3:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”.