10 pertanyaan yaang wajib kamu cek ketika ta’aruf – Pernikahan merupakan sesuatu yang sangat sakral dalam Islam. Berikut adalah sepuluh pertanyaan ketika ta’aruf untuk memantapkan hati dalam memilih pasangan yang tepat :
1) Kapan siap menikah dan apa tujuan melakukan ta’aruf?
Pertanyaan pertama yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah kapan siap nikahnya dan apa tujuan melakukan ta’aruf. Pertanyaan ini sebaiknya ditanyakan saat memulai ta’aruf, supaya ada kejelasan waktu.
Selain itu, kamu juga bisa tanyakan tujuan dia ingin melakukan ta’aruf. Hal ini untuk mengetahui apakah dia siap menikah secara lahir dan batin atau hanya ingin coba-coba, tanyakan ikhtiar apa saja yang sudah dilakukan untuk menikah. Sehingga kamu tidak menghabiskan waktu dengan seorang yang hanya memberikan harapan menikah dan belum tentu dia adalah jodoh kamu.
2) Bagaimana ibadahnya?
Pertanyaan kedua yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana ibadahnya. Kamu bisa cek dengan mendatangi masjid atau musholah dekat rumahnya, apakah calon suamimu sering ikut sholat berjamaah atau tidak. Kamu juga bisa tanyakan kepada orang tua atau saudara terdekatnya bagaimana ibadahnya di rumah? Kalau sholatnya saja masih bolong-bolong, bagaimana mau jadi imam bagi keluarga?
3) Apa visi dan misi Pernikahan
Pertanyaan ketiga yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah apa visi dan misi pernikahan. Saat melakukan pertukaran CV, mungkin visi dan misi ta’aruf sudah dibahas. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika menanyakan langsung saat bertemu. Hal ini berguna untuk memastikan apa yang tertera dalam CV taaruf sesuai.
Pertanyaan ini menjadi dasar untuk mengetahui keseriusan calon suami dalam membangun rumah tangga seperti apa misal apa saja hal yang mesti di ikhtiarkan agar bisa terwujud. Poin ini penting untuk menyamakan frekuensi antara kedua pasangan sehingga rumah tangga menjadi langgeng.
4) Bagaimana karakter dan kepribadiannya?
Pertanyaan keempat yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana karakter dan kepribadiannya. Sebelum kamu menikah, kamu perlu mengetahui sifat dan kepribadiannya. Apakah sesuai dengan sifat dan kriteria pribadi kamu, apakah ada kecocokan atau tidak.
Hal ini akan mempengaruhi keputusan akhir ta’aruf kamu dan dengan siapa kamu akan menikah nantinya. Informasi yang dibutuhkan bisa meliputi apa kelebihan dan kekurangan calon pasanganmu, apa yang disukai dan yang tidak disukai, hobi bahkan kebiasaan sehari-hari yang dilakukannya.
5) Bagaimana kondisi keuangannya?
Pertanyaan kelima yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana kondisi keuangannya. Pertanyaan ini memang sensitif untuk di cek kebenarannya namun hal ini penting ditanyakan. Kamu bisa cek bagaimana mengelola keuangannya, apakah punya hutang atau tanggungankah.
Dalam memilih pasangan memang bukan soal kekayaan materi saja yang jadi pertimbangan. Melainkan bagaimana pemahaman calon pasangan (suami) tentang kewajiban memberikan nafkah yang halal dan baik bagi keluarganya kelak. Serta bagaimana pemahaman calon pasangan (istri) tentang mengelola keuangan rumah tangga dan sikapnya terhadap nafkah suami. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan rumah tangga agar terhindar dari dosa-dosa misal riba atau sifat tidak qonaah.
6) Bagaimana lingkungan pertemanannya?
Pertanyaan keenam yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana lingkungan pertemanannya. Lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi bagaimana dia bersikap dan bagaimana kepribadiannya terhadap orang lain terutama calon pasangannya. Masa depan seseorang bisa terlihat dari lingkungan mana calon pasanganmu bergaul, lingkungan yang baik akan mempengaruhi ke jalan kebaikan dan sebalaiknya.
7) Bagaimana cara dia upgrade diri?
Pertanyaan ketujuh yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana dia upgrade diri. Informasi ini juga penting untuk diketahui, apakah calon pasanganmu pembelajar atau mudah puas dengan ilmunya. Kamu bisa cek dengan buku apa yang sering dia baca dan tanyakan maknanya, apakah calon pasanganmu suka ikut seminar atau training, dan kajian apa yang sering dia ikuti.
Mendapatkan pasangan yang mau sama-sama mengupgrade diri dan seorang pembelajar merupakan impian yang ideal. Bukan hanya upgrade materi atau pendidikan dunia saja melainkan upgrade diri bersama untuk pendidikan akhirat menjadi lebih penting, karena sebagai bekal akhirat.
8) Apakah sudah selesai dengan masa lalunya?
Pertanyaan kedelapan yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah apakah sudah selesai dengan masa lalunya. Ketika memutuskan untuk menikah artinya kamu maupun calon pasanganmu sudah sama-sama siap untuk menikah dan selesai dengan masa lalunya, sehingga fokus untuk membangun rumah tangga bersama.
Hati-hati jika calon pasanganmu belum bisa move on dari masa lalunya, masih ada hutang atau kewajiban yang belum diselesaikan, belum berdamai dengan luka lamanya. Hal ini dapat mengganggu ketentraman rumah tanggamu jika urusan tersebut di bawa-bawa sampai ke rumah.
9) Bagaimana hubungan keluarga dan sosialnya?
Pertanyaan kesembilan yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana hubungan keluarga dan sosialnya. Perhatikan bagaimana sikap ke keluarganya, budaya keluarga, caranya berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau muda.
10) Bagaimana kesehatan mentalnya?
Pertanyaan kesepuluh yang wajib kamu cek ketika ta’aruf adalah bagaimana kesehatan mentalnya. Setiap orang pasti menginginkan pasangan yang sehat mental lahir maupun batin, tentunya kita tidak ingin calon pasangan kita bersikap tempramental dan emosional dalam keluarga bukan. Cek apakah dia sudah stabil dalam mengontrol emosi dirinya, apakah kondisi mentalnya sehat atau tidak.
Sumber : Kajian Singelillah, Setia Furqon Kholid